Kerja sama itu dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi (PSDMBP) Kementerian ESDM dengan berkonsentrasi pada pengembangan teknologi eksplorasi mineral yang lebih canggih.
"Kami akan berusaha sebaik mungkin menyukseskan penyelidikan ini, antara lain dengan menyediakan sampel-sampel batuan yang diperlukan, seperti yang telah diambil dari beberapa lokasi di Indonesia, yaitu dari daerah Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara," kata dia.
Dia menyampaikan, alasan pihaknya melakukan kerja sama dengan dua perguruan tinggi itu, karena ITB telah lama berkolaborasi dengan Universitas Kyoto untuk mengembangkan teknologi eksplorasi energi panas bumi di Indonesia.
Kerja sama tersebut di bawah skema Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (Satreps) yang didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Science and Technology Agency (JST), dan proyek Beneficial and Advance Geothermal Use System (BAGUS).
Baca juga: Dirjen: Eksplorasi sumber daya mineral laut dalam harus digencarkan
Baca juga: ESDM: Perlu eksplorasi mineral untuk jaga pasokan hilirisasi