Jakarta (ANTARA) - KoinWorks, penyedia fintech lending yang berfokus pada pengembangan UMKM, meluncurkan serangkaian program edukatif untuk memperkuat literasi keuangan masyarakat dan memberdayakan UMKM dalam rangka merayakan Bulan Inklusi Keuangan 2024.

“Program kami bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan individu agar dapat memanfaatkan layanan keuangan digital dengan bijak,” kata CEO dan Co-Founder KoinWorks Group Benedicto Haryono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa inisiatif tersebut dijalankan karena masih ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemahaman tentang produk keuangan digital di antara kelompok masyarakat yang kurang terlayani.

Indeks literasi keuangan di Indonesia tercatat berada di angka 65,43 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.

Tidak hanya meningkatkan edukasi keuangan, pihaknya juga berupaya untuk memperkuat pemberdayaan UMKM dengan memanfaatkan inovasi teknologi, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan machine learning (pembelajaran mesin).

“Dengan memanfaatkan AI dan pembelajaran mesin, kami dapat mempercepat proses pengajuan pinjaman dan menciptakan produk keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik UMKM Indonesia,” ujar Benedicto.

Selain itu, pihaknya juga memperluas jangkauan layanan perusahaan di luar wilayah Jabodetabek untuk dapat beroperasi lebih dekat dengan UMKM lokal.

Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat misi dan komitmen perusahaan dalam membangun solusi keuangan inovatif bagi sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia tersebut.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Rejalam menyoroti bahwa industri layanan keuangan digital sedang berkembang pesat di Indonesia dengan banyak perusahaan yang mampu mendukung upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Ia menilai bahwa peran lembaga keuangan yang inovatif menjadi semakin penting untuk meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan bagi para pelaku UMKM dan kelompok masyarakat yang kurang terlayani.

Piter pun meminta pemerintahan mendatang untuk terus konsisten mengembangkan ekonomi digital demi meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan dan perekonomian nasional.

“Kabinet baru harus menerapkan kebijakan yang memfasilitasi akses keuangan bagi populasi yang kurang terlayani dengan layanan keuangan yang mudah diakses di Indonesia ini,” imbuhnya.

Baca juga: KoinWorks tingkatkan pendapatan UMKM mitra 37 persen pada 2023
Baca juga: Smartfren Business dan KoinWorks teken MoU untuk pembiayaan UMKM
Baca juga: KoinWorks Raih Penghargaan Internasional untuk Sustainability di Paris