Brasilia (ANTARA News) - Carlos Quieroz akan mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional Iran setelah Piala Dunia karena minimnya dukungan keuangan dari pemerintah, ucapnya pada Kamis.

Pelatih kelahiran Mozambik itu mengatakan diskusi-diskusi dengan Asosiasi Sepak Bola Iran telah usai dan bahwa ia tidak akan memimpin tim peringkat terbaik di Asia itu pada Piala Asia 2015 di Australia, lapor Reuters.

"Hubungan saya akan berakhir di sini di Piala Dunia," kata mantan pelatih Real Madrid itu kepada surat kabar Portugal Publico dalam satu wawancara.

"Tidak ada dukungan dari pemerintah... Itu telah berhenti menjadi kepentingan tulus karena situasi keuangan."

"Dialog telah diputus dan saya telah memutuskan untuk tidak bertahan."

Quieroz telah lama mengeluhkan pembatasan-pembatasan keuangan yang ia alami saat bekerja dengan negara Asia Barat itu. Terutama karena pembatasan-pembatasan politik yang terjadi di negara itu.

Ia kesulitan untuk mengadakan pertandingan-pertandingan pemanasan untuk tim setelah mereka lolos ke Piala Dunia untuk keempat kalinya dengan memuncaki grup mereka pada tahun lalu, di mana mereka hanya memainkan pertandingan persahabatan dengan Guinea dui Tehran pada Maret yang mereka menangi dengan skor 1-0.

Meski terdapat masalah-masalah dan berbagai pembatasan di timnya, taktik-taktik Quieroz berjalan lancar saat mereka menahan imbang juara Afrika Nigeria dengan skor 0-0 pada pertandingan pembukaan Piala Dunia Grup E pada Senin.

Mereka akan menghadapi tantangan berat melawan salah satu favorit di turnamen ini Argentina pada Sabtu, sebelum menyelesaikan pertandingan fase grup dengan melawan Bosnia, sambil berharap mereka dapat menembus 16 besar untuk pertama kalinya.

Sang pelatih mengatakan dirinya tidak berencana untuk pensiun, dan memiliki impian untuk menjadi pelatih pertama yang meloloskan empat tim ke Piala Dunia setelah ia memimpin Afrika Selatan pada turnamen 2002 dan Portugal pada 2010.

"Saya masih merasa baik-baik saja," ucapnya ketika ditanyai perihal pensiun dari sepak bola.

"Mungkin pilihan profesional saya berikutnya saya akan mengincar untuk menjadi pelatih pertama yang meloloskan empat tim berbeda ke Piala Dunia."

Mantan asisten pelatih Alex Ferguson di Manchester United itu berkata bahwa dirinya telah mendapat sejumlah tawaran pekerjaan, namun ia lebih tertarik pada pekerjaan sebagai pelatih timnas.

"Saya mendapat tawaran untuk bertahan di Brazil dan di Inggris, namun karena kehidupan pribadi saya, maka sulit bagi saya untuk menerima posisi di klub."


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati