Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta, Selasa, pihaknya menerangkan Tagana menjadi garda terdepan dalam melakukan asesmen lapangan dan menghimpun data korban terdampak.
“Kami berkoordinasi dengan Tagana setempat terkait asesmen dampak di lokasi bencana,” ucap Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Tapanuli Selatan Dhani Lubis.
Guna memenuhi kebutuhan logistik yang memadai, Dinsos Tapanuli Selatan juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos terkait dengan permohonan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan bagi korban longsor di Kabupaten Karo
“Kami juga membutuhkan tenda gulung dan paket bantuan pangan,” ujarnya.
Tim dari Direktorat PSKBA Kemensos sedang bergerak menuju lokasi bencana untuk pengerahan bantuan logistik yang dibutuhkan.
Hujan deras mengguyur selama lebih dari 24 jam sehingga mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan di Tapanuli Selatan.
Selain banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor yang menyapu sebagian wilayah di Kecamatan Muara Batangtoru. Meski tidak ada korban jiwa, ribuan warga terdampak dari bencana tersebut.
Baca juga: Kemensos beri santunan ahli waris korban banjir Aceh Tenggara
Baca juga: Mensos Gus Ipul instruksikan jajaran respon cepat setiap bencana