Jokowi batal bertemu pendukung di Semarang
20 Juni 2014 00:58 WIB
Advokat Pendukung Jokowi-JK. Anggota dari "1000 advokat pendukung Jokowi-JK", berfoto bersama usai melakukan jumpa pers "Deklarasi Kita Adalah Advokat" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (5/6). Kelompok tersebut menyatakan dukungan terhadap pasangan capres Jokowi-JK karena rekam jejak Jokowi-JK yang dinilai lebih menjunjung tinggi supremasi hukum. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus) ()
Semarang (ANTARA News) - Setelah melakukan kegiatan kampanye di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, calon presiden bernomor urut 2, Joko Widodo, batal bertemu dengan ratusan pendukungnya yang berada di kawasan Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, sejak Kamis (19/6) pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, capres Jokowi beserta rombongan langsung menuju ke Kota Surakarta tanpa singgah dulu di Kota Semarang untuk melakukan sejumlah kegiatan kampanye yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah Agustina Wilujeng saat dikonfirmasi melalui telepon mengungkapkan bahwa kegiatan kampanye Jokowi di Semarang terpaksa dibatalkan karena yang bersangkutan kelelahan usai mengikuti acara dari pagi hingga malam hari.
"Saat berada di rumah makan di daerah Gringsing, Pak Jokowi sempat tertahan massa pendukung yang jumlahnya banyak sekali dan sulit dikendalikan sehingga membuat beliau kelelahan dan membutuhkan istirahat segera," katanya.
Menurut dia, usai berkampanye di Kabupaten Batang, Jokowi beserta rombongan langsung menuju Kota Surakarta dengan menempuh jalur darat untuk bertemu dengan ibu kandungnya.
Sementara itu, saat menunggu kedatangan capres Jokowi di kawasan Simpang Lima Semarang, para pendukung Gubernur (nonaktif) DKI Jakarta itu bersama sejumlah masyarakat terlihat melakukan Tarian "Flashmob" dengan diiringi lagu berjudul Salam Dua Jari yang diputar melalui alat pengeras suara.
Diantara para pendukung capres Jokowi itu, tampak hadir Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sekretaris DPC PDIP Semarang Supriyadi, dan beberapa kader serta pengurus DPD PDIP Jateng.
Setelah mendapat informasi pasti dari pengurus DPD PDIP Jateng, para pendukung capres Jokowi yang sudah menunggu beberapa jam di kawasan Simpang Lima Semarang akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (*)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, capres Jokowi beserta rombongan langsung menuju ke Kota Surakarta tanpa singgah dulu di Kota Semarang untuk melakukan sejumlah kegiatan kampanye yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah Agustina Wilujeng saat dikonfirmasi melalui telepon mengungkapkan bahwa kegiatan kampanye Jokowi di Semarang terpaksa dibatalkan karena yang bersangkutan kelelahan usai mengikuti acara dari pagi hingga malam hari.
"Saat berada di rumah makan di daerah Gringsing, Pak Jokowi sempat tertahan massa pendukung yang jumlahnya banyak sekali dan sulit dikendalikan sehingga membuat beliau kelelahan dan membutuhkan istirahat segera," katanya.
Menurut dia, usai berkampanye di Kabupaten Batang, Jokowi beserta rombongan langsung menuju Kota Surakarta dengan menempuh jalur darat untuk bertemu dengan ibu kandungnya.
Sementara itu, saat menunggu kedatangan capres Jokowi di kawasan Simpang Lima Semarang, para pendukung Gubernur (nonaktif) DKI Jakarta itu bersama sejumlah masyarakat terlihat melakukan Tarian "Flashmob" dengan diiringi lagu berjudul Salam Dua Jari yang diputar melalui alat pengeras suara.
Diantara para pendukung capres Jokowi itu, tampak hadir Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sekretaris DPC PDIP Semarang Supriyadi, dan beberapa kader serta pengurus DPD PDIP Jateng.
Setelah mendapat informasi pasti dari pengurus DPD PDIP Jateng, para pendukung capres Jokowi yang sudah menunggu beberapa jam di kawasan Simpang Lima Semarang akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (*)
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: