Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Selasa, Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Masryani Mansyur mengatakan, Kemensos telah melakukan asesmen kepada petani yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir bandang di Aceh Tenggara, Senin (14/10).
Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir. Bantuan yang diserahkan melalui Dinas Sosial Aceh Tenggara itu terdiri atas 200 paket sandang anak, 200 paket sandang dewasa, 200 paket family kit, dan 149 paket kidswear.
Sebagai bentuk dukungan tambahan, Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat juga telah membuka dapur umum di Desa Lawe Hijo, Kecamatan Bambel sejak Senin (14/10).
Dapur umum ini telah menyediakan 6.566 bungkus makanan per hari untuk tiga kecamatan, dengan rincian 3.283 bungkus untuk makan siang dan 3.283 bungkus untuk makan malam.
Ia mengatakan, Kemensos akan terus memantau perkembangan kejadian bencana di Aceh Tenggara, terutama untuk kelompok rentan.
“Jika diperlukan kami akan memberikan penguatan kepada warga yang terdampak seperti Layanan Dukungan Sosial -LDP- dan bila mana ada kelompok rentan yang terdampak dari bencana di Aceh Tenggara, kami dari Komensos juga akan memberikan bantuan dari ATENSI,” imbuh Masryani.
Bantuan ATENSI diberikan kepada kelompok rentan, seperti anak, penyandang disabilitas, dan lansia, sesuai dengan asesmen kebutuhan yang dilakukan oleh pekerja sosial.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah menetapkan status darurat bencana banjir selama 14 hari, mulai dari 11 hingga 24 Oktober 2024. Banjir di Aceh Tenggara semakin meluas dengan tercatatnya 82 desa di 13 kecamatan terendam banjir akibat luapan sungai dan jebolnya sejumlah tanggul.