Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bagas Kurniawan mengatakan proses pemilihan menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus berfokus pada kompetensi dan pengalaman yang relevan.

Dia menilai pentingnya menteri-menteri yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang mereka serta pengalaman yang mendalam untuk memastikan keberhasilan program pemerintah ke depan.

“Kita berharap pemilihan menteri tidak hanya didasarkan pada kepentingan politik atau kedekatan personal, tetapi juga harus mengutamakan profesionalisme, kapabilitas, dan pengalaman kerja yang jelas,” kata Bagas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

“Para menteri harus mampu menghadapi tantangan global, seperti pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan, dengan solusi-solusi yang tepat sasaran," sambungnya.

Bagas juga menyoroti bahwa kehadiran menteri yang tepat di posisi strategis akan memperkuat upaya pemerintah dalam mencapai target-target nasional.

Ia mendesak agar proses seleksi ini dilakukan dengan transparan serta mempertimbangkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat.

"Masyarakat berharap kabinet yang solid, yang terdiri dari orang-orang dengan integritas, kompetensi, dan pengalaman yang teruji," ujar Bagas.

Lebih lanjut, PB HMI menekankan bahwa penempatan figur-figur kompeten di posisi menteri sangat penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

"Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang siap bekerja keras, bukan sekadar memikirkan kepentingan politik jangka pendek," pungkasnya.

Calon presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kemarin (14/10) dan hari ini (15/10), tokoh-tokoh tersebut dipanggil sebagai calon menteri dan wakil menteri untuk periode 2024-2029.

Kemarin, Prabowo telah memanggil 49 orang mulai siang hingga malam hari.

Beberapa di antaranya adalah wajah-wajah lama yang merupakan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ada juga tokoh dan politisi partai.

Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Senin (14/10):

1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
29. ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
49. ⁠Meutya Hafid - politisi Golkar

Sementara hari ini, Prabowo kembali memanggil lebih dari 55 orang untuk menjadi wakil menteri di masa pemerintahan 2024-2029.

Berikut adalah daftar tokoh calon wakil menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Selasa (15/10):

1. Pramono (Eks Seskab)* (bukan calon Wamen)
2. Viva Yoga Mauladi (PAN)
3. Anis Matta (Gelora)
4. Dzulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)
5. Isyana Bagoes Oka (PSI)
6. Bima Arya (PAN)
7. Budiman Sudjatmiko
8. Christina Aryani (Golkar)
9. Aminnudin Maruf (eks stafsus Jokowi)
10. Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
11. Dony Oskaria (Injourney)
12. Arrmanatha Nasir (Dubes NY)
13. Immanuel Ebenezer
14. Angga Raka Prabowo (Wamenkominfo)
15. Fahri Hamzah (Gelora)
16. Todotua Pasaribu
17. Yuliot Tanjung
18. Ossy Dermawan (Demokrat)
19. Romo Muhammad Syafii (Gerindra)
20. Nezar Patria (Wamenkominfo
21. Diana Kusumastuti (PUPR)
22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
23. Giring Ganesha (PSI)
24. Komjen Purwadi Arianto
25. Juri Ardiantoro (KSP)
26. Afriansyah Noor (Wamenaker)
27. Otto Hasibuan (Advokat)
28. Diaz Hendropriyono
29. Ferry Juliantono (Gerindra)
30. Agus Jabo Priyono (Prima)
31. Dirjen Imigrasi Silmy Karim
32. Mantan Atlet Taufik Hidayat
33. Atip Latipulhayat
34. Dahnil Anzar
35. Budi Arie Setiadi
36. Ahmad Riza Patria
37. Dudung Abdurahman
38. Dyah Roro Esti
39. Lodewijk F Paulus
40. Raffi Ahmad
41. Suahasil
42. Yovie Widianto
43. Faisol Riza
44. Thomas Djiwandono
45. Anggito Abimanyu
46. Hasan Nasbi
47. Gus Miftah
48. Mardiono
49. Fajar Riza Ulhaq
50. Haikal Hassan Baras
51. Gus Irfan Yusuf
52. Ahmad Ridha Sabana
53. Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri)
54. Stella Christie
55. Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej)
56. Didit Herdiawan
57. Bambang Eko Suhariyanto
58. Mugiyanto Sipin
59. Sulaiman Umar
60. Fauzan (eks Rektor UMM)