Menko Polhukam sebut pendidikan kunci tercapainya Indonesia Emas 2045
15 Oktober 2024 17:46 WIB
Arsip foto - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memberi pidato kunci dalam Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII, yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pendidikan merupakan salah satu kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045 mendatang.
Hal tersebut dikarenakan dengan pendidikan, negara bisa mencetak para lulusan berkualitas yang dapat membawa negara ke masa Indonesia Emas.
"Diperlukan lulusan seperti mahasiswa-mahasiswa muda yang kreatif, inovatif, dan berintegritas yang mampu menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa di tengah kemajuan teknologi," kata Hadi dalam siaran pers resmi yang disiarkan Menko Polhukam saat acara Pengukuhan Pengurus dan Dialog Kebangsaan BEM Nusantara di Kampus PTIQ Selasa.
Baca juga: Hadi: Mari bersatu wujudkan Indonesia Emas dalam semangat Pancasila
Menurut dia, Indonesia akan mulai merasakan bonus demografi ketika memasuki 2030, saat jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk nonproduktif.
Di masa itu, Hadi yakin tingkat perekonomian dan rata-rata pendidikan warga Indonesia akan semakin meningkat.
Momentum itu, menurut Hadi, harus dimanfaatkan sebagai pijakan utama untuk mulai memajukan bangsa dengan sumber daya manusia yang ada.
"Ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi emas Indonesia 2045," kata Hadi.
Dengan pemanfaatan momentum tersebut, Hadi yakin Indonesia akan memiliki bonus demografi dengan sumber daya manusia (SDM) yang sepenuhnya produktif pada 2045.
Namun demikian, Hadi kembali menekankan bahwa semua itu hanya bisa terjadi jika sektor pendidikan dijadikan ujung tombak sejak dini.
Oleh karena itu, dia berharap seluruh elemen mulai dari bidang akademisi hingga pemerintah agar bahu membahu untuk mencapai era Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Menko Polhukam: Merawat persatuan kunci keberhasilan Indonesia Emas
Baca juga: Menko Polhukam ajak mahasiswa atasi tiga ancaman Indonesia Emas 2045
Hal tersebut dikarenakan dengan pendidikan, negara bisa mencetak para lulusan berkualitas yang dapat membawa negara ke masa Indonesia Emas.
"Diperlukan lulusan seperti mahasiswa-mahasiswa muda yang kreatif, inovatif, dan berintegritas yang mampu menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa di tengah kemajuan teknologi," kata Hadi dalam siaran pers resmi yang disiarkan Menko Polhukam saat acara Pengukuhan Pengurus dan Dialog Kebangsaan BEM Nusantara di Kampus PTIQ Selasa.
Baca juga: Hadi: Mari bersatu wujudkan Indonesia Emas dalam semangat Pancasila
Menurut dia, Indonesia akan mulai merasakan bonus demografi ketika memasuki 2030, saat jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk nonproduktif.
Di masa itu, Hadi yakin tingkat perekonomian dan rata-rata pendidikan warga Indonesia akan semakin meningkat.
Momentum itu, menurut Hadi, harus dimanfaatkan sebagai pijakan utama untuk mulai memajukan bangsa dengan sumber daya manusia yang ada.
"Ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi emas Indonesia 2045," kata Hadi.
Dengan pemanfaatan momentum tersebut, Hadi yakin Indonesia akan memiliki bonus demografi dengan sumber daya manusia (SDM) yang sepenuhnya produktif pada 2045.
Namun demikian, Hadi kembali menekankan bahwa semua itu hanya bisa terjadi jika sektor pendidikan dijadikan ujung tombak sejak dini.
Oleh karena itu, dia berharap seluruh elemen mulai dari bidang akademisi hingga pemerintah agar bahu membahu untuk mencapai era Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Menko Polhukam: Merawat persatuan kunci keberhasilan Indonesia Emas
Baca juga: Menko Polhukam ajak mahasiswa atasi tiga ancaman Indonesia Emas 2045
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: