Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menekankan sinergi dan kolaborasi lintas Lembaga Amil Zakat (LAZ) guna mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LAZ se-Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa, menegaskan urgensi sinergi antarlembaga, sebab Indonesia memiliki potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp327 triliun.

"Oleh karena itu, perlu pengelolaan dan sinergi yang baik antara Baznas dan LAZ di seluruh Indonesia," katanya.

Noor mengatakan kolaborasi tersebut salah satunya bisa diwujudkan melalui gelaran yang bertemakan "Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan" yang dihadiri oleh seluruh perwakilan LAZ di Indonesia.

"Tujuannya adalah untuk menyinergikan langkah-langkah dalam pengelolaan zakat secara nasional, karena kita juga perlu menyampaikan kepada Presiden tentang bagaimana kita menggali potensi zakat yang ada di Indonesia sekaligus pengelolaannya dalam pengentasan kemiskinan," ujarnya.

Noor berharap kegiatan ini bisa menjadi awal bagi Baznas dan seluruh LAZ di Indonesia menjalin sinergi dan kolaborasi, untuk menyongsong tahun 2025.

Sementara, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas yang hadir membuka gelaran tersebut turut menyoroti potensi ZIS yang besar dan belum terserap secara maksimal di negeri ini.

"Bayangkan Rp300 triliun, sementara BAZNAS sendiri baru memiliki target Rp41 triliun, sekitar 10 persen baru bisa dikumpulkan dari potensi yang ada," ungkapnya.

Oleh karena itu, Menag Yaqut mengapresiasi upaya Baznas sebagai motor penggerak upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dikelola dengan baik, transparan, dan profesional.

Salah satunya, kata dia, diwujudkan dengan kemudahan perizinan yang ditawarkan oleh Baznas, terkait pembentukan LAZ dalam rangka memaksimalkan potensi tata kelola ZIS di Indonesia.

"Kolaborasi dengan pemerintah itu penting sekali dilakukan. Pemerintah sudah membuka pintu lebar-lebar untuk perizinan bagi LAZ-LAZ yang ada di Indonesia," tutur Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Baca juga: Kado Hari Santri, Baznas luncurkan beasiswa bagi 10 ribu santri
Baca juga: Menag ingatkan Baznas perkuat kolaborasi dengan pemerintah
Baca juga: Baznas RI bantu 1.082 jenis obat-obatan untuk korban bencana di Sudan