Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh tetap optimistis bahwa timnya akan menemukan sosok pengganti sang kapten Arki Dikania Wisnu yang memutuskan berpisah dari tim dengan gelar terbanyak di IBL tersebut.

Meski Arki meninggalkan jejak yang dalam setelah 13 tahun memperkuat tim, Youbel meyakini bahwa regenerasi akan berjalan lancar berkat talenta-talenta yang sudah ada di dalam tim.

"Sejak dulu, pemain datang dan pergi. Saya tidak khawatir," kata Youbel seperti dikutip dari laman IBL.

Youbel menilai Satria Muda memiliki beberapa pemain senior maupun pemain muda yang memiliki karakter dan jiwa kepemimpinan untuk menjadi pengganti Arki.

"Kami memiliki Widi, Abraham, atau Avan. Bahkan mungkin Julian bisa jadi leader, meski butuh proses. Semuanya punya potensi, hanya tinggal bagaimana kita menjalani prosesnya," ujar Youbel Sondakh.

Arki yang selama ini menjadi kapten Satria Muda dan memimpin tim meraih lima gelar juara liga Indonesia (2012, 2015, 2018, 2021, 2022), meninggalkan peran besar dalam struktur dan strategi tim. Namun, dengan keberadaan pemain seperti Widyanta Putra Teja, Abraham Damar Grahita, dan Avan Seputra, Youbel percaya tim tetap berada di jalur yang benar.

Widyanta yang telah menunjukkan potensi sebagai pemimpin sejak bergabung dua tahun lalu pernah menjadi andalan di tim lamanya, NSH dan West Bandits. Sementara itu, Abraham Damar yang baru bergabung tahun ini juga membawa pengalaman juara dan kesempatan bermain di luar negeri.

Baca juga: Hardianus masih berharap bermain bersama Arki Dikania Wisnu

Avan yang merupakan pemain terlama di Satria Muda dan sudah bergabung sejak 2012 juga memiliki peluang besar untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di tim.

Kepergian Arki memang menjadi pukulan besar bagi Satria Muda, apalagi setelah musim 2024 yang kurang memuaskan di mana mereka kalah dua kali di final musim reguler dan turnamen pramusim.

Namun, kepercayaan penuh dari Youbel kepada para pemain lainnya menjadi sinyal bahwa Satria Muda siap menghadapi tantangan di musim-musim mendatang.

"Saya tidak mengerti bagaimana detailnya dan di mana letak kesalahannya. Hanya saja, menurut saya momentumnya kurang baik bagi tim kami," ungkap Youbel tentang momen kepergian Arki.

Kini, tantangan terbesar bagi Satria Muda adalah bagaimana membangun kembali kekompakan tim dan melanjutkan tradisi juara yang telah mereka ukir selama bertahun-tahun.

Baca juga: IBL All Indonesian, asa pada pebasket muda
Baca juga: Manajemen Dewa United belajar dari Pallacanestro Varese