Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi optimistis kota Jakarta bisa masuk peringkat 20 besar kota global dunia atau naik dari posisi 74 dari 156 kota menurut Global City Index 2023.

"Posisi Jakarta pada tahun 2023 di kancah global masih berada di peringkat 74 dari 156 kota. Namun demikian, Jakarta berpeluang untuk naik menjadi 20 besar kota global dengan mempertimbangkan kemajuan di berbagai sektor," kata dia di Jakarta, Selasa.

Heru lalu menyebutkan berbagai capaian Jakarta guna merumuskan strategi menuju 20 kota besar dunia. Pada sektor ekonomi, sambung dia, Jakarta dalam 10 tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi stabil dengan rata-rata 5,2 persen per tahun dan menjadi kontributor utama perekonomian nasional.

Baca juga: PAM Jaya terus upayakan warga DKI dapatkan akses air bersih

Jakarta juga memiliki lebih dari 2.000 perusahaan rintisan (startup) dan menduduki peringkat 21 di dunia dalam ekosistem perusahaan rintisan pada tahun 2023.

Selanjutnya, Jakarta juga tercatat mengalami kemajuan dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal dalam 20 tahun terakhir. Diantaranya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta jalur Lebak Bulus - Bundaran HI sepanjang 16 km, lalu berlanjut sampai dengan stasiun Kota atau Ancol.

Ada juga Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta dengan jalur Velodrome - Kelapa Gading sepanjang 5,8 km, kemudian dilanjutkan hingga Manggarai yang saat ini masih berjalan pembangunannya.

Baca juga: DKI raih 269 penghargaan selama kepemimpinan Heru Budi

"Insyaallah tahun depan sudah bisa diselesaikan sampai dengan Manggarai," ujar Heru.

Selain itu, ada pula Transjakarta yang tercatat sebagai sistem bus rapid transit (BRT) terbesar di dunia dengan 3.500 unit bus, 260 rute, dan 1 juta penumpang per hari.

Heru juga mengatakan Jakarta juga memiliki sumber daya manusia yang dapat bersaing di tingkat global, dengan Indeks pembangunan manusia mencapai nilai 80,67 pada tahun 2022.

"Lebih separuh penduduk Jakarta berpendidikan minimal tingkat diploma, 50 persen dari 10,56 juta orang, memiliki lebih dari 45.000 SDM yang ahli di bidang teknologi digital seperti IoT, kecerdasan buatan," kata dia.

Baca juga: Heru Budi nyatakan masa jabatannya akan usai pada 17 Oktober

Di bidang lingkungan hidup, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen pada 2023; menambahkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga 19,8 persen dari total luas wilayah; dan menurunkan volume sampah hingga 12 persen pada 2022.

Selain itu, Jakarta secara aktif telah menjalin kemitraan dengan kota-kota global lainnya antara lain dalam pengembangan proyek MRT Jakarta dan pengendalian banjir.

"Berbagai capaian tersebut adalah menjadi dasar (baseline) yang digunakan untuk merumuskan strategi menuju 20 kota besar dunia, antara lain memperkuat daya saing ekonomi dengan mendorong sektor teknologi dan kreativitas, menciptakan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan," jelas Heru.

Heru mengatakan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen mengembangkan Jakarta agar bisa bersaing di kota-kota lainnya atau masuk dalam peringkat 20 kota global.

Salah satu yang juga dilakukan yakni, bersinergi dengan Bank Indonesia menyelenggarakan Jakarta Economic Forum 2024. Ini nantinya guna merumuskan pemikiran strategis sebagai bahan masukan penyusunan kebijakan yang dapat memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan sesuai visi Jakarta 2024.