Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan bantuan psikologis bagi keluarga korban yang syok lantaran keluarganya meninggal dalam kebakaran di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Selasa.

"Kami dari pagi tadi, sudah mendampingi keluarga korban yang memang mengalami syok berat. Secara psikologis ada dua keluarga. Dari dua keluarga itu, ada dua orang yang memang mengalami syok berat," kata anggota Tim Psychological First Aid (PFA) BPBD DKI Jakarta Babe Ramses di lokasi, Selasa.

Baca juga: Sebanyak lima orang tewas dalam kebakaran di Tambora

Bantuan yang diberikan, kata Babe, berupa pertolongan pertama pada psikologis (psychological first aid/ PFA).

Pendampingan psikologis akan terus diberikan hingga kondisi psikologis korban kembali normal.

"Iya, nanti kita lihat perkembangan setelah pemakaman. Nanti kalau memang masih mengalami syok berat, tentunya nanti ada tim psikolog yang khusus klinis kita turunkan juga. Jadi sementara ini masih setara untuk PFA," ucap Babe.

Baca juga: Kepolisian bantu korban kebakaran Tambora urus kehilangan dokumen

Berdasarkan data sementara, terdapat 75 keluarga dengan 300 jiwa yang menerima dampak kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari tersebut. Adapun total rumah yang terbakar sebanyak 40 rumah.

Diketahui, lima orang berinisial R (7), S (66), A (40), AS (13), dan Y (12) tewas dalam kebakaran yang melanda sekitar 30 rumah tinggal di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa dini hari sekira pukul 01.22 WIB.

Baca juga: PMI salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran di Tambora

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas.

"Diduga karena kebocoran gas," kata Syarif saat dikonfirmasi pada hari ini.