Ia mengatakan, kunjungan ini untuk memperluas peluang investasi dan kerja sama dagang, khususnya komoditas ekspor unggulan Indonesia dari Sulawesi Tengah ke Republik Arab Mesir.
Menurut dia, pertemuan ini menjadi kesempatan yang tepat untuk menyampaikan potensi Sulawesi Tengah, yang dapat diserap oleh Pemerintah Mesir.
Ia mengemukakan bahwa Sulawesi Tengah kaya akan komoditi potensial yang dapat dilirik Pemerintah Mesir, seperti kelapa, kopi, karet, durian, kemiri, vanili, cengkeh, sarang walet, ikan beku, udang vaname, kepiting, kerang dan gas alam.
"Dari beberapa komoditi ini, kopi dan kelapa mendapat prioritas untuk diekspor ke Mesir karena tarif biaya masuknya 0 persen dan jelas dampaknya sangat menguntungkan Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pertemuan tersebut juga membahas beberapa hal seperti registrasi, transaksi, restriksi produk dan konsistensi produk ekspor ke Mesir.
Rudi mengharapkan kunjungan Dubes RI untuk Republik Arab Mesir ini tidak hanya menjalin silaturahmi, tetapi juga menghasilkan langkah konkrit bagi kemajuan bersama.
Sementara itu, Dubes RI untuk Republik Arab Mesir Lutfi Rauf menyebut bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan Mesir selama ini terjalin dengan sangat baik.
Menurut dia, ada dua faktor yang mempengaruhi hal ini, yakni karena Mesir adalah negara di Benua Afrika yang langsung mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), usai diproklamirkan Soekarno Hatta.
Kemudian, mayoritas penduduk Indonesia dan Mesir adalah pemeluk agama Islam. Sehingga, kata dia, pelaku usaha merasa nyaman karena kedekatan historis dan keyakinan yang sama.
"Volume perdagangan Indonesia ke Mesir kian meningkat, terutama sejak masa pandemi. Biji kopi robusta adalah komoditi yang paling laris manis dan sangat diminati sedangkan Indonesia banyak mengimpor kurma dari Mesir," ujarnya.
Berdasar data, perdagangan Indonesia dengan Mesir kembali tercatat surplus sebesar USD 1,17 miliar pada Desember 2023. Jumlah tersebut naik 6,15 persen dari periode yang sama pada 2022 yang hanya sebesar USD 1,10 miliar.