Padang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menyambut langsung kedatangan empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Lebanon di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman.

"Alhamdulillah, pemerintah Indonesia sudah berhasil mengevakuasi empat WNI yang ada di Lebanon dan sekitarnya atau wilayah yang disinyalir eskalasinya sedang gawat darurat akibat perang," kata Plt Gubernur Provinsi Sumbar Audy Joinaldy di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan keempat WNI tersebut yakni Rina Mardiani beserta dua anaknya yaitu Muhammad Muhahal dan Ahmad Muhahal serta Muhammad Luthfi Ahmadi yang merupakan seorang mahasiswa asal Kabupaten Pasaman Barat.

Audy mengatakan menyikapi kondisi darurat perang di wilayah Timur Tengah tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri terkait jumlah WNI asal Ranah Minang yang ada di zona konflik.

Baca juga: Paus Fransiskus desak untuk hormati pasukan penjaga perdamaian PBB

Keempat WNI yang berhasil dievakuasi tersebut berasal dari Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat. Keempatnya terdiri dari seorang ibu dengan dua orang anak dan seorang mahasiswa.

Plt Gubernur mengatakan suami dari ibu dua orang anak tersebut merupakan warga negara asing (WNA), dan menolak untuk dievakuasi bersama istri dan anaknya ke Indonesia.

"Kebetulan suaminya orang sana dan tidak mau ikut dievakuasi. Namun, karena istri dan anaknya WNI maka ini menjadi kewajiban negara," kata dia menegaskan.

Sementara itu, Muhammad Luthfi Ahmadi seorang mahasiswa asal Kabupaten Pasaman Barat yang berhasil dievakuasi diketahui baru delapan bulan menempuh pendidikan di Beirut, Lebanon. Sebelum tiba di Provinsi Sumbar, keempat WNI itu terlebih dulu diinapkan di salah satu hotel di Jakarta setelah menempuh perjalanan dari Lebanon.

"Kita bersyukur empat WNI asal Sumbar sudah tiba di Ranah Minang dengan kondisi selamat dan telah diserahkan ke keluarganya masing-masing," kata dia.