Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kinerja Kemenparekraf dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) telah sesuai rencana yang disiapkan.

“Jangan khawatir untuk tahun ini, we’re on the right track. Dan kita akan tembus 14,3 juta kunjungan (target atas kunjungan wisman),” ujar Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan hingga kini pihaknya telah mencatat kunjungan wisman telah menembus 9 juta kunjungan.

“Dan pergerakan wisnus-nya juga sudah membaik. Dan tiket sekarang sudah mulai berangsur turun,” ujarnya pula.

Sementara soal konsumsi masyarakat di sektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengungkapkan pihaknya hingga kini masih memantau tren konsumsi 17 subsektor ekraf yang di dalamnya.

Ia mengakui meski berembus isu penurunan daya beli masyarakat, permintaan pasar dari sektor ini masih tercatat kuat.

Baca juga: Pemerintah: Tiket pesawat Garuda Indonesia rute Bali turun 45 persen

“Saya tidak terlalu khawatir per hari ini. Tapi ini harus terus dipantau, dimonitor. Dan kalau ada barang bukti yang menunjukkan memang ada pelemahan daya beli di sektor parekraf ini mesti ditindaklanjuti dengan segera,” katanya.

Diketahui, Kemenparekraf mencatat nilai tambah sektor ekonomi kreatif pada semester I tahun 2024 telah mencapai 55,65 persen atau sebesar Rp749,5 triliun dari target Rp1.347 triliun.

Adapun untuk nilai tambah ekraf dalam negeri, kata dia lagi, terdiri dari subsektor unggulan untuk nilai tambah ekraf ini adalah fesyen, kuliner, dan kriya.

Sementara untuk capaian ekspor ekraf, berdasarkan data dari Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan mencatat nilai ekspor mencapai 12,3 miliar dolar AS dari target 27,53 miliar dolar AS. Nilai ini menunjukkan peningkatan 4,46 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.

Berdasarkan data yang dipaparkan, ekspor produk ekraf pada semester I-2024 ditopang oleh produk fesyen sebesar 6.767,6 juta dolar AS, kriya sebesar 4.755,7 juta dolar AS, kuliner sebesar 829,6 juta dolar AS serta penerbitan sebesar 6,15 juta dolar AS.

Produk-produk ekraf tersebut diekspor ke beberapa negara, yang didominasi oleh pasar Amerika Serikat (AS) yakni 4.078 juta dolar AS, Swiss 908,47 juta dolar AS, Jepang 619,2 juta dolar AS, disusul Hong Kong 582,6 juta dolar AS serta India sebesar 541,7 juta dolar AS.

Baca juga: Menparekraf sebut Makassar berpeluang meraih Kota Gastronomi UNESCO