Jakarta (ANTARA) - Orang dengan masalah lambung perlu memilih kopi dengan bijak karena beberapa jenis kopi dapat memperburuk gejala seperti asam lambung atau maag.
Memilih kopi dengan kadar asam yang lebih rendah, seperti kopi Arabika, dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung, seperti yang dikatakan Pelatih Barista PT Langgeng Makmur Kencana (LMK) Arie Nugroho.
“Saya selalu merekomendasikan orang yang memiliki masalah lambung untuk memilih kopi arabika dulu, kenapa? karena arabika jauh lebih nyaman untuk diterima perut, kadar kafeinnya juga lebih rendah,” ujarnya pada kunjungan ke ANTARA Heritage Center, Rabu (9/10).
Baca juga: Ketahui perbedaan kopi jenis arabika dan robusta
Baca juga: Kopi Arabika Sipirok rambah pasar Australia dan China
Kopi Arabika lebih mudah diterima oleh orang dengan masalah lambung karena kandungan asamnya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, seperti Robusta.
Asam klorogenat dalam kopi Arabika memiliki sifat yang lebih lembut, sehingga dapat mengurangi iritasi pada lapisan lambung.
Selain itu, Barista yang telah menggeluti dunia kopi lebih dari 20 tahun itu mengatakan, proses pengolahan dan pemanggangan biji Arabika yang biasanya lebih halus juga berkontribusi pada rasa yang lebih seimbang dan kurang pahit.
Dengan rasa yang lebih ringan dan kandungan kafein yang lebih rendah, kopi Arabika menjadi pilihan yang lebih ramah bagi mereka yang sensitif terhadap asam atau kafein, sehingga dapat dinikmati tanpa menimbulkan ketidaknyamanan lambung.
“Kalau misalnya sudah mulai terbiasa atau mau yang lebih advance, bisa coba yang Robusta, karena Robusta itu kadang-kadang memberikan efek yang langsung bereaksi di badan kita karena kandungan kafeinnya lebih tinggi dibanding Arabika,” kata Arie, yang juga bekerja untuk Accor Group.
Baca juga: Minum kopi timbulkan ketidaknyamanan perut karena bersifat asam
Baca juga: Jumlah asupan kopi dan pengaruhnya pada volume otak
Jenis kopi ini bisa dijajal untuk pecinta kopi dengan masalah lambung
14 Oktober 2024 20:58 WIB
Ilustrasi - Kopi yang baru digiling. ANTARA/Pamela Sakina/am.
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: