Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) menciptakan inovasi produk sabun yang memanfaatkan kulit jahe dan bonggol buah nanas sebagai limbah pertanian.

Ketua Tim Ubaydillah Armandana dalam keterangan tertulis di Jambi, Senin, mengatakan tim mendapatkan bahan baku dari tempat pemasok jahe di Desa Ibru Muaro Jambi. Sedangkan tempat pemasok bahan baku nanas berada di Desa Tangkit Baru, Muaro Jambi.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed ciptakan 14 wirausaha baru di Desa Sokawera Banyumas

Kedua wilayah tersebut merupakan daerah yang memiliki potensi jahe dan nanas yang berlimpah.

“Melihat potensi besar dari limbah ini makan kami mengolahnya menjadi sebuah produk yang bernilai, kami mendapatkan ide pembuatan 'sabun travelovers' ini dari banyaknya limbah kulit jahe dan bonggol nanas yang belum termanfaatkan secara optimal,” kata Ubaydillah.

Inovasi ini diciptakan melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Mahasiswa ini berhasil mengembangkan sabun Travelovers, sebuah produk sabun travel berukuran mini yang terbuat dari bahan baku limbah kulit jahe dan bonggol nanas.

Baca juga: Mahasiswa UGM ciptakan sandal bantu pemulihan patah tulang

Dosen pembimbing Nofrans Eka Saputra mengapresiasi inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa-mahasiswanya. Menurutnya, produk Travelovers tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan.

“Produk ini dapat menjadi solusi untuk masalah limbah pertanian di Jambi, sekaligus memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat, saya berharap Travelovers dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Dengan dukungan dari program P2MW, produk ini telah siap untuk dipasarkan dengan strategi pemasaran mencakup distribusi ke biro travel agent perjalanan umroh, haji dan paket-paket liburan.

Baca juga: Mahasiswa UGM ciptakan alat pengatur suhu kandang ayam berbasis IoT