Bandung (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), perusahaan manufaktur beton pracetak di Indonesia, memenangkan kontrak senilai Rp117 miliar dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS Bandung.

Dalam keterangannya hari ini di Bandung, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menyatakan komitmen perusahaan untuk memberikan proyek berkualitas tinggi tepat waktu dan sesuai anggaran.

"Kami selaku penyedia jasa konstruksi pembangunan proyek ini akan berkomitmen penuh dalam memastikan pekerjaan dijalankan dengan tepat waktu, sesuai dengan anggaran yang diberikan, serta dapat menghasilkan bangunan dengan mutu terbaik," ujar Fandy Dewanto saat Project Expose di Hotel Oakwood Merdeka Bandung, yang turut dihadiri oleh perwakilan dari PUPR pada Senin.

WSBP secara komprehensif akan mengawasi berbagai aspek proyek, termasuk pekerjaan struktur, arsitektur, hingga infrastruktur proyek konstruksi yang berlokasi di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung tersebut.

Kemampuan WSBP untuk memberikan solusi satu atap untuk proyek konstruksi merupakan faktor kunci dalam mengamankan kontrak ini.

Pendekatan inovatif perusahaan dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan telah memungkinkannya menjadi mitra terpercaya dalam industri konstruksi Indonesia.

Proyek UNIPI PERSIS diharapkan dapat meningkatkan fasilitas universitas secara signifikan, menyediakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi mahasiswa. Proyek ini juga dipandang sebagai dorongan bagi perekonomian lokal dan bukti kontribusi WSBP terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia.

Adapun proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun atau 365 hari kalender. Lingkup pekerjaan meliputi berbagai aspek konstruksi, mulai dari persiapan hingga penyelesaian akhir. Penggunaan kontrak harga satuan dan masa pemeliharaan selama satu tahun menunjukkan komitmen untuk menghasilkan bangunan berkualitas tinggi.

Untuk rincian bangunan di UNIPI PERSIS Bandung sendiri dibagi menjadi empat, di antaranya adalah bangunan A dan B dengan luas area 3.744 meter persegi yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar, area plaza dan pedestrian dengan luas 1.918 meter persegi yang digunakan untuk jalan setapak, area parkir dan jalan dengan luas 2.141 meter persegi, serta area taman seluas 3.413 meter persegi.

Baca juga: NKB WSBP Tembus Rp1,73 Triliun per September 2024, Telah Capai 75% dari Target Tahunan
Baca juga: Pefindo Rilis Rating Kredit Waskita Beton: idB dengan Outlook Stabil