Mataram (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram di Nusa Tenggara Barat mengadakan kegiatan pelatihan konversi sepeda motor listrik yang diikuti oleh 60 peserta.

Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris di Mataram, Senin, mengatakan pelatihan itu terbagi dalam tiga sesi yang masing-masing 20 orang.

"Setiap sesi dilaksanakan selama empat hari dan target peserta berasal dari siswa SMKN 3 Mataram, siswa dari sekolah imbas, para alumni, serta guru dari sekolah imbas," kata Sulman.

SMKN 3 Mataram mempunyai bengkel konversi yang telah menyandang status bengkel konversi resmi kelas B dari Kementerian Perhubungan.

Sulman berharap pelatihan itu dapat memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada para peserta seiring dengan berkembangnya teknologi kendaraan listrik.

Selain itu, pelatihan tersebut juga bentuk ikhtiar bengkel konversi SMKN 3 Mataram menuju bengkel konversi kelas A di masa mendatang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB mengapresiasi upaya SMKN 3 Mataram dalam mengenalkan dan memperluas kampanye kendaraan listrik melalui konversi sepeda motor konvensional.

Saat ini SMKN 3 Mataram memiliki dua sekolah imbas dalam proyek konversi sepeda motor, yakni SMKN 1 Jonggat Lombok Tengah di NTB dan SMK ST Antolisiun Ruteng Manggarai di NTT.

Kegiatan pelatihan konversi yang berlangsung mulai Senin (14/10) meliputi overview peraturan kendaraan listrik konversi. Materi itu sangat penting untuk pemahaman legalitas dan regulasi.

Selain itu, peserta juga mendapatkan penjelasan mendalam mengenai komponen kendaraan listrik.

Baca juga: Konversi motor listrik, Kementerian ESDM gandeng Kemendikbudristek
Baca juga: Kementerian ESDM Gelar Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor Listrik Untuk Siswa Kejuruan Mataram


Kegiatan praktik itu mencakup pembuatan wiring kendaraan listrik, proses konversi dari motor konvensional ke motor listrik, serta praktek uji dan dynotest untuk mengukur performa kendaraan yang telah dikonversi.

Kegiatan pelatihan itu didukung penuh oleh PLN UIP Nusa Tenggara yang turut berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang otomotif khususnya kendaraan listrik.

SMKN 3 Mataram berkomitmen mendukung pendidikan vokasi yang relevan dan mempersiapkan peserta untuk berkontribusi dalam industri kendaraan listrik yang semakin berkembang.

"Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta untuk mengejar karir di bidang otomotif yang berkelanjutan," pungkas SMKN 3 Mataram Sulman Haris.

Baca juga: PGN gelar sosialisasi konversi BBG sepeda motor ke ojek daring
Baca juga: Kementerian ESDM beberkan manfaat konversi sepeda motor listrik
Baca juga: Kementerian ESDM ungkap beberapa syarat konversi sepeda motor listrik