"Keduanya berbagi inspirasi dan pengalaman dalam acara Gebyar Anugerah Literasi dan Talkshow bertajuk 'Meningkatkan Kegemaran Membaca sebagai Fondasi Generasi Emas Mewujudkan Indonesia Maju'," kata Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin di Samarinda, Senin.
Syafranuddin menyampaikan apresiasi kepada Dee Lestari dan Ferry Curtis yang hadir untuk memberikan motivasi kepada masyarakat.
Dalam sesi tersebut Dee Lestari, penulis novel Supernova, berbagi cerita tentang proses kreatifnya. Ia menjelaskan bagaimana ia melatih kepekaannya sejak masih menjadi mahasiswi pada tahun 1996.
Baca juga: Dewi Lestari sebut proses menulis fiksi lebih sulit dari biografi
Ia juga menambahkan sejumlah karyanya muncul dari latihan kecil itu, seperti prosa liris yang kemudian dimuat dalam kumpulan cerita Filosofi Kopi.
"Dari latihan itulah saya semakin percaya bahwa kepekaan kita bisa dilatih," ucapnya.
Musisi literasi Indonesia Ferry Curtis juga menyampaikan pandangannya mengenai literasi dan lingkungan. Ia mengatakan literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga mencintai dan menghargai lingkungan.
Baca juga: Bunda Literasi dan Duta Baca jadi penggerak budaya gemar membaca
"Pemimpin besar pasti membaca, bangsa yang maju adalah bangsa pembaca," imbuh dia.
Menurut Ferry, literasi adalah fondasi yang kuat untuk membangun generasi emas Indonesia. Dengan semangat literasi, kata dia, generasi muda dapat lebih memahami sastra dan menghasilkan karya-karya yang bermakna.
Selama acara berlangsung, antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan dan interaksi yang terjadi. Dee Lestari dan Ferry Curtis berbagi pengalaman dan memberikan tips bagaimana melatih kepekaan dalam menghasilkan sebuah karya dari kebiasaan membaca.
Salah satu peserta Damayanti mengaku terinspirasi dengan cerita yang disampaikan oleh Dee Lestari.
Baca juga: Perpustakaan Kaltim gandeng BI edukasi literasi keuangan bagi pelajar