Baca juga: Warga alami kekeringan di Lamongan dan Ngawi dibantu air bersih PJT 1
Plt. Direktur PSKBA Kemensos, Masryani Mansyur menjelaskan pendistribusian air bersih tersebut terdiri atas 6.000 liter di Desa Soko dan 12.000 liter di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung. Kemudian, 12.000 liter di Kecamatan Solokuro dan 12.000 liter di Kecamatan Mantup.
Selain itu, Kemensos juga telah melakukan pemetaan titik pendistribusian air bersih pada wilayah terdampak dengan memperhitungkan jarak rumah warga dengan titik pengambilan air agar tidak terlalu jauh.
Selama proses pendistribusian air bersih, Kemensos juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait rencana pengeboran titik sumber air, pembuatan penampungan air dan pipanisasi.
Baca juga: Sejumlah waduk di Lamongan kering
Baca juga: 16 desa di Lamongan rawan kekurangan air bersih akibat kemarau
Ribuan kepala keluarga (KK) di Lamongan yang terdampak kekeringan ini, harus patungan membeli air bersih seharga Rp300.000 sampai Rp350.000 per tangki dengan kapasitas 4.000 liter agar mencukupi kebutuhan makan minum cuci kakus (MMCK) mereka. Hal ini dilakukan karena jarak sumber air dengan rumah warga sekitar 2 km.