Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Ketua Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun mengatakan pihaknya larut dalam keharuan saat Presiden Joko "Jokowi" Widodo purnatugas dari jabatannya.

"Kami segenap insan NPCI akan larut dalam keharuan karena Presiden Joko Widodo berani menghapus diskrimnasi kaum difabel. Terima kasih, Pak Presiden. Kami dan anak cucu tidak akan pernah melupakan semuanya," kata Senny pasa upacara penutupan Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu.

Senny menilai Presiden Jokowi pemimpin yang memberikan kesempatan luas kepada atlet disabilitas untuk berprestasi. Pemerintah pun menyamaratakan bonus untuk atlet difabel dengan atlet nondifabel.

Dia menilai Jokowi berani menghapuskan diskriminasi dan marginalisasi kelompok disabilitas sehingga prestasi olahraga disabilitas nasional meningkat semasa pemerintahannya.

Pencapaian itu dapat dilihat dari keberhasilan Indonesia menjadi juara umum tiga edisi ASEAN Para Games secara beruntun pada 2017, 2022 dan 2023.

Kemudian, pada Asian Para Games 2018, Indonesia yang menjadi tuan rumah sukses menempati peringkat kelima klasemen perolehan medali.

Baca juga: Jawa Tengah sebut juara umum Peparnas sebagai penantian panjang

Lalu, dalam Paralimpiade 2024 Prancis, Indonesia berhasil mengumpulkan 14 medali yang satu di antaranya medali emas yang merupakan terbanyak sepanjang masa keikutsertaan Indonesia dalam Paralimpiade.

Sebelum itu, pada Paralimpiade 2020 Jepang, Indonesia mengantongi sembilan medali dengan dua medali emas.

"Kita patut bersyukur olahraga difabel kita mengalami perkembangan yang spektakuler," kata Senny.

Dia menyatakan, salah satu bentuk keseriusan pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi dalam meningkatkan kualitas atlet disabilitas adalah membuat pusat pelatihan atlet paralimpiade di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Peletakan batu pertama fasilitas tersebut dilakukan Presiden pada 8 Maret 2024. Pada Agustus 2024, kemajuan pembangunan pusat pelatihan itu mencapai 40 persen dan tahap pertamanya ditargetkan selesai Desember 2024.

"Dengan fasilitas itu, atlet-atlet NPCI diharapkan dapat bersaing di kompetisi-kompetisi internasional," tutur Senny.

Selain mempertunjukkan beragam acara seni dan budaya, upacara penutupan Peparnas 2024 juga menjadi momen apresiasi untuk Presiden Jokowi.

Baca juga: Tuan rumah, Jawa Tengah segel gelar juara umum Peparnas 2024

Peparnas 2024 menjadi kejuaraan nasional terakhir Presiden Joko Widodo yang akan purnatugas 20 Oktober 2024.

Salah satu penampil dalam seremoni tersebut, grup musik Endank Soekamti, menyanyikan lagu berjudul "Sampai Jumpa" untuk mengiringi pemutaran video apresiasi untuk jasa Presiden Joko Widodo bagi olahraga.

Peparnas 2024, yang berlangsung pada 6-13 Oktober dan bertema "Bedo Nanging Digdoyo" atau "Berbeda Tetapi Digdaya", diikuti lebih dari 4.500 atlet dan ofisial dari 35 provinsi.

Pesta olahraga nasional untuk kelompok disabilitas itu mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Jawa Tengah keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan total 161 medali emas, 121 perak dan 124 perunggu.

Peparnas 2024 ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang mewakili Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Peparnas 2024 sukses, NPCI berterima kasih ke Presiden hingga Menpora