Solo (ANTARA) - Ketua Umum National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah Osrita Muslim menyebut gelar juara umum Pekan Paralimpiade Nasional adalah penantian panjang selama masa kepengurusannya.

Tuan rumah Jawa Tengah menjadi juara umum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo 2024 setelah mengumpulkan 406 medali yang terdiri dari 161 emas, 121 perak dan 124 perunggu.

"Gelar juara umum ini sangat luar biasa, terutama untuk kepimpinan saya kali ini, karena dari awal memang ada keinginan dari semua pengurus NPCI Jawa Tengah untuk bagaimana caranya supaya kita menjadi juara umum,” kata Osrita pada Minggu.

Osrita menyatakan gelar juara umum menjadi target kepengurusannya sejak dia terpilih menakhodai NPCI Jawa Tengah pada 2017. Osrita terpelih kembali pada 2022.

Osrita mengungkapkan kepercayaan pengurus NPCI Jawa Tengah sempat menipis setelah Peparnas 2024 diputuskan diadakan di Aceh-Sumatera Utara.

"Tetapi ketika status tuan rumah dipindah ke Solo, harapan menjadi sangat menggebu-gebu. Bahkan, atlet-atlet kita itu seperti marah. Panggungnya selama ini jauh-jauh dan kini berpindah jadi tuan rumah, itu sangat luar biasa,” ujar Osrita.

Baca juga: CDM Tim Paralimpik pastikan atlet difabel terus berkembang

Keberhasilan Jawa Tengah menjadi juara umum Peparnas edisi ke-17 tak lepas dari faktor tuan rumah.

Berstatus tuan rumah membuat motivasi atlet, pelatih, dan ofisial berlipat-lipat, apalagi NPCI Jawa Tengah mempersiapkan peralihan dana yang sebelumnya disiapkan untuk transportasi.

NPCI Jawa Tengah mengalihkan dana tersebut untuk menambah kuota atlet yang mengikuti pelatda.

Total kekuatan yang diterjunkan pun bertambah menjadi 373 atlet dari sebelumnya 250 atlet.

NPCI Jawa Tengah lalu meminta Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah agar mengalihkan dana yang awalnya diproyeksikan sebagai transportasi ke Sumatra Utara, menjadi penambahan kuota atlet.

Baca juga: Tuan rumah, Jawa Tengah segel gelar juara umum Peparnas 2024