Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Ketua Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming, Menpora Dito Ariotedjo serta pihak-pihak terkait, lantaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 berjalan sukses.

"Saya pun mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peparnas 2024 berjalan dengan lancar, sukses luar biasa," ujar Senny pada upacara penutupan Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu.

Menurut Senny, Presiden Joko Widodo merupakan tokoh penting dalam kebangkitan olahraga disabilitas nasional selama sekitar 10 tahun terakhir.

Dia menyebut, Presiden Joko Widodo menyingkirkan diskriminasi dan marjinalisasi yang dahulu pernah menyasar ke para atlet disabilitas.

Sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Senny melanjutkan, olahraga difabel kerap dipandang sebelah mata dan membebani.

Baca juga: Menpora resmi menutup gelaran Peparnas XVII 2024

"Presiden Joko Widodo menyejajarkan kita dengan saudara-saudara nondifabel," kata Senny.

Kemudian, untuk Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming dan Menpora Dito Ariotedjo, Senny menilai dua sosok tersebut berhasil mengeluarkan keputusan krusial terkait pemindahan tuan rumah Peparnas 2024 dari Sumatera Utara ke Solo.

Menpora Dito, dia menambahkan, menjadi orang yang menginisiasi supaya lokasi penyelenggaraan Peparnas 2024 digeser ke Solo seusai Sumut menyatakan ketidaksanggupan.

Kemudian, Gibran yang ketika itu masih menjabat Wali Kota Solo memberikan dukungan sehingga Peparnas 2024 dapat digelar di wilayahnya.

"Kami puas sekali, luar biasa pelaksanaan Peparnas tahun ini. Banyak rekor yang tercipta, banyak air mata yang terurai karena prestasi dan banyak emosi lantaran tidak mencapai target. Semua menjadi satu rangkaian," tutur Senny.

Baca juga: Peparnas 2024 tunjukkan kesulitan bukan penghalang untuk berprestasi

Peparnas 2024, yang berlangsung pada 6-13 Oktober dan bertema "Bedo Nanging Digdoyo" atau "Berbeda Tetapi Digdaya", diikuti lebih dari 4.500 atlet dan ofisial yang berasal dari 35 provinsi.

Pesta olahraga nasional untuk kelompok disabilitas itu mempertandingkan 20 cabang olahraga yaitu para-panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda serta dua cabang olahraga eksibisi yakni para-e-sport dan bola basket kursi roda.

Provinsi Jawa Tengah keluar sebagai juara umum Peparnas 2024 setelah mengumpulkan total 161 medali emas, 121 perak dan 124 perunggu. Adapun medali emas terbanyak Jawa Tengah datang dari cabang olahraga para-atletik yakni 45 keping.

Baca juga: Jawa Tengah masih kokoh di puncak klasemen medali Perpanas 2024

Lima kontingen provinsi terbaik di Peparnas 2024 berturut-turut adalah Jawa Tengah, Jawa Barat (120 medali emas, 116 perak, 118 perunggu), DK Jakarta (39 medali emas, 29 perak dan 36 perunggu), Papua (33 medali emas, 44 perak dan 40 perunggu) serta Sumatera Utara (28 medali emas, 26 perak dan 19 perunggu).

Acara penutupan Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, berlangsung meriah dengan beragam penampilan seni, termasuk pertunjukan tari dari 180 penari yang termasuk penyandang disabilitas, baik tunanetra, tunarungu, maupun tunadaksa.

Peparnas 2024 ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang mewakili Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Menpora Dito puji keberhasilan Peparnas XVII Solo 2024
Baca juga: Para penuntun dalam gelap