Sidoarjo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo bersama dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) mulai melakukan uji coba piranti lunak dan keras dalam proses sistem rekapitulasi suara pemilu (Sirekap) pada Pilkada 2024.

Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sidoarjo, M. Natsiruddin Yahya di Sidoarjo, Minggu mengatakan sedikitnya masih diperlukan dua kali uji coba teknis untuk memastikan kesiapan Sirekap ini.

"Dari uji beban aplikasi yang dilakukan di Kantor KPU Sidoarjo bersama seluruh penyelenggara Pilkada se-Indonesia, diketahui server Sirekap langsung down gara-gara crowded dan aplikasi itu pun langsung melambat," katanya.

Baca juga: Komisi II DPR dukung KPU kembali gunakan Sirekap pada Pilkada 2024

Gara-gara hal tersebut, kata dia, satu persatu anggota PPK yang diundang dalam acara tersebut kesulitan saat mau login dalam aplikasi tersebut.

"Inilah pentingnya uji coba seperti ini. Karena jadi tahu kemampuan server sekaligus bisa mengidentifikasi masalah yang ada. Ini baru soal server, belum yang lain-lain," katanya.

Ditambah lagi, kata dia, jumlah akun yang diikutsertakan dalam uji coba saat ini masih jauh di bawah kapasitas terpasang.

"Yang diikutkan ini hanya akunnya PPS dan PPK saja. Sedang saat pilkada nanti, dari jumlah itu masih ditambah ribuan akun dari semua TPS. Di Sidoarjo saja ada 5.4666 akun," ujarnya.

Dalam agenda uji coba berikutnya, KPU Sidoarjo akan melibatkan KPPS terpilih dengan masing-masing dua orang dari setiap TPS.

"Ini dimaksudkan biar nantinya jangan ada masalah di titik itu. Jadi semuanya, software, hardware maupun brainware-nya siap semuanya," katanya.

Ia mengatakan dari uji coba yang dilakukan hari ini disimpulkan sudah terjalinnya koordinasi yang bagus dan lancar antara pihak KPU Sidoarjo dengan badan adhock yakni PPK maupun PPS.

"Parameternya begini, dari 364 akun yang kami daftarkan, 295 di antaranya benar-benar digunakan dalam uji coba ini. Sementara itu ada kabupaten lain yang mendaftarkan 390 akun tapi yang masuk hanya 237 akun," katanya.

Baca juga: KPU: Penggunaan Sirekap di pilkada tak akan membuat kegaduhan
Baca juga: KPU perbaiki Sirekap demi keakuratan hasil Pilkada 2024
Baca juga: Akademisi: KPU harus libatkan pakar IT yang banyak untuk jaga Sirekap