Jakarta (ANTARA) - ​​​​​BYD telah melengserkan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) dari posisi teratas dalam daftar grup otomotif besar di China.

Menurut siaran Car News China pada Jumat (11/10), angka penjualan kendaraan BYD Group pada September 2024 mencapai 419.426 unit atau meningkat 45,32 persen dari tahun ke tahun.

Angka penjualan kumulatif grup itu dari Januari hingga September 2024 mencapai 2.747.875 unit atau meningkat 32,13 persen dari tahun ke tahun.

Angka penjualan tersebut tidak hanya mencakup merek BYD, tetapi juga Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang.

Baca juga: BYD dominasi penjualan kendaraan di China

Baca juga: BYD jadi merek terlaris ke-3 dunia pada Juli 2024


Sedangkan SAIC dilaporkan mengalami penurunan penjualan, sebagian karena jatuhnya penjualan dari perusahaan patungan General Motors.

Kesengsaraan SAIC berlanjut hingga September 2024, ketika angka penjualan kendaraannya turun 35,03 persen dari tahun ke tahun menjadi 313.260 unit.

Angka penjualan kendaraan SAIC secara kumulatif dari Januari hingga September 2024 berada di bawah BYD, yaitu sebanyak 2.649.333 unit, turun 21,5 persen dari tahun ke tahun.

Di samping itu, BYD juga mengungguli SAIC dalam produksi.

BYD diperkirakan bisa mempertahankan keunggulan hingga akhir tahun. Penjualan kendaraan berenergi baru mereka yang disebut NEV di China diperkirakan terus meningkat hingga Desember.

Baca juga: SAIC Motor mulai pembangunan kawasan industri energi baru di Thailand

Baca juga: SAIC dan Volkswagen teken perjanjian kerja sama teknologi energi baru