Mahasiswa Unja ajarkan warga olah limbah sekam padi jadi biochar
13 Oktober 2024 19:17 WIB
Mahasiswa memberikan pengajaran pengolahan limbah sekam.padi menjadi biochar kepada penduduk Desa Senaning, Batanghari, Minggu (6/10/2024). (ANTARA/HO-Unja)
Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) mengajarkan masyarakat di Desa Senaning, Pemayung, Batanghari, cara pengolahan limbah sekam padi menjadi biochar atau arang hayati sehingga bernilai ekonomis.
Ketua Program Inovasi Desa Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (MISETA) 2024 Ramadhani Arif Rahman di Jambi, Minggu, mengatakan pengolahan ini memanfaatkan limbah sekam padi sebagai pupuk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
“Kegiatan ini diinisiasi sebagai respon terhadap kebutuhan pupuk yang semakin meningkat dan mahal di masyarakat, serta sebagai upaya mengurangi limbah pertanian yang seringkali diabaikan atau dianggap tidak terlalu berguna," katanya.
Dengan memanfaatkan sekam padi menjadi biochar, mahasiswa berharap dapat memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat. Mereka melakukan sosialisasi mengenai cara pembuatan biochar, termasuk proses pengolahan limbah menjadi bahan bakar yang efisien.
Baca juga: Unja terapkan "smart farming" berbasis PLTS pada kelompok tani Jambi
“Pelatihan ini melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat mengimplementasikan teknik ini di rumah masing-masing,” katanya.
Warga Desa Senaning, Gunawan berharap agar sosialisasi yang dijalankan ini dapat bermanfaat bagi warga desa.
Kepala Desa Senaning Amarullah memberikan respon positif terhadap program ini dan berharap Desa Senaning menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan.
“Warga desa antusias untuk belajar dan mengadopsi teknologi baru ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, Desa Senaning menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan,” kata dia.
Baca juga: Mahasiswa Unja kenalkan pupuk organik serbuk kayu, kurangi pupuk kimia
Baca juga: Mahasiswa Unja bikin inovasi pasang sumur pantau di lahan gambut
Ketua Program Inovasi Desa Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (MISETA) 2024 Ramadhani Arif Rahman di Jambi, Minggu, mengatakan pengolahan ini memanfaatkan limbah sekam padi sebagai pupuk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
“Kegiatan ini diinisiasi sebagai respon terhadap kebutuhan pupuk yang semakin meningkat dan mahal di masyarakat, serta sebagai upaya mengurangi limbah pertanian yang seringkali diabaikan atau dianggap tidak terlalu berguna," katanya.
Dengan memanfaatkan sekam padi menjadi biochar, mahasiswa berharap dapat memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat. Mereka melakukan sosialisasi mengenai cara pembuatan biochar, termasuk proses pengolahan limbah menjadi bahan bakar yang efisien.
Baca juga: Unja terapkan "smart farming" berbasis PLTS pada kelompok tani Jambi
“Pelatihan ini melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat mengimplementasikan teknik ini di rumah masing-masing,” katanya.
Warga Desa Senaning, Gunawan berharap agar sosialisasi yang dijalankan ini dapat bermanfaat bagi warga desa.
Kepala Desa Senaning Amarullah memberikan respon positif terhadap program ini dan berharap Desa Senaning menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan.
“Warga desa antusias untuk belajar dan mengadopsi teknologi baru ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, Desa Senaning menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan,” kata dia.
Baca juga: Mahasiswa Unja kenalkan pupuk organik serbuk kayu, kurangi pupuk kimia
Baca juga: Mahasiswa Unja bikin inovasi pasang sumur pantau di lahan gambut
Pewarta: Tuyani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: