"Jadi, dalam lima tahun ke depan, kita akan naikkan kelas semua warung UMKM dengan Apps Pesan Kuliner. Jadi, ini tak hanya warung formal, tetapi juga informal, juga rumah-rumah, " katanya saat menghadiri acara 'Sapa Warga Dengan Nasi Uduk Betawi: Seru Bareng R1DO X Jakarta Timur', Minggu.
Ridwan menjelaskan program tersebut ditujukan agar ibu-ibu dapat menambah penghasilannya dan meningkatkan perekonomian.
"Karena didorong oleh Pemprov digital, harusnya ekonomi meningkat, baik yang punya warung seperti warung nasi uduk ini, atau yang tidak memiliki warung hanya punya dapur," katanya.
Bahkan, katanya, ibu-ibu bisa masak setengahnya buat keluarga, setengahnya buat dijual.
Baca juga: Ridwan Kamil jadikan BKT sebagai inspirasi program tanam pohon
"Saya kan punya akun Instagram followernya 22 juta. Nah, nanti tiap hari saya promosi dua UMKM, gratis, " katanya.
“Kita ada sebulan sekali pasar murah, di kelurahan. Nanti dicari tempatnya, sehingga tidak seluruh warga Jakarta, beli sembakonya didikte oleh hukum pasar," katanya.
Dengan demikian, jika mulai kewalahan karena harga naik, maka pihaknya akan menurunkan, k
dengan cara pasar murah di seluruh kelurahan Jakarta, katanya.
Baca juga: KPU DKI imbau tak ada anak kecil dan sorak berlebihan saat debat
Ridwan Kamil pada kesempatan itu menghadiri acara 'Sapa Warga Dengan Nasi Uduk Betawi: Seru Bareng R1DO X Jakarta Timur' di Taman United Tractors (UT) di Duren Sawit, Jakarta Timur.Dengan demikian, jika mulai kewalahan karena harga naik, maka pihaknya akan menurunkan, k
dengan cara pasar murah di seluruh kelurahan Jakarta, katanya.
Baca juga: KPU DKI imbau tak ada anak kecil dan sorak berlebihan saat debat
Acara yang digagas oleh organisasi muda Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jakarta Timur tersebut dihadiri oleh sejumlah warga Jakarta Timur dengan kegiatan awal jalan sehat di kawasan BKT, kemudian dilanjutkan dengan menyantap nasi uduk.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.