Peparnas 2024
Siti Hanna rasakan atmosfer persaingan yang ketat di tenis kursi roda
12 Oktober 2024 18:13 WIB
Atlet tenis kursi roda kontingen Papua, Siti Hanna Komala seusai meraih medali emas nomor tunggal putri kategori elite Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Solo (ANTARA) - Atlet tenis kursi roda Papua Siti Hanna Komala merasakan atmosfer persaingan yang ketat di cabang tenis kursi roda nomor tunggal putri kategori elite Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
"Beda banget antar kelas sama pertandingan ini. Selain itu euforianya beda pokoknya karena persaingan juga susah, yang jelas sangat berbeda sekali sih," kata Siti Hanna Komala kepada pewarta di Solo, Sabtu.
Siti Hanna Komala menjadi satu-satunya penyumbang medali emas untuk Papua di cabang tenis kursi roda. Atlet berusia 33 tahun tersebut menggondol emas usai mengalahkan salah satu unggulan kontingen Yogyakarta, Ndaru Patma Putri pada babak final, 2-0 (6-3 dan 7-5).
Baca juga: Kevin Sanjaya bersiap bertanding di Turki usai raih medali emas
Siti Hanna mengungkapkan medali emas ini merupakan hasil dari jeri payah latihan dan persiapan yang berlangsung selama satu tahun di pemusatan latihan daerah yang juga berada di Solo.
"Alhamdulillah memang perjuangan itu tidak akan mengkhianati hasil, karena memang disini kami benar-benar berlatih selama satu tahun begitu intensif dari segi fisik dari segi semuanya itu dari nol. Jadi memang inilah hasil kerja keras selama ini kita selama bersama-sama disini," ujar Siti.
Siti Hanna mengatakan bahwa medali emas ini dipersembahkan untuk anak tercintanya yang mendukung dari rumahnya yang berada di daerah Banten.
Dengan sumbangan satu medali emas dari Siti Hanna, Papua menempati peringkat kedua setelah mengumpulkan satu medali emas, satu perak dan dua perunggu. Sementara juara umum tenis kursi roda direngkuh oleh Yogyakarta yang total mengamankan enam medali yaitu tiga medali emas, satu perak dan dua perunggu.
Baca juga: Agus Fitriadi, tuai prestasi usai taklukkan frustrasi karena amputasi
"Beda banget antar kelas sama pertandingan ini. Selain itu euforianya beda pokoknya karena persaingan juga susah, yang jelas sangat berbeda sekali sih," kata Siti Hanna Komala kepada pewarta di Solo, Sabtu.
Siti Hanna Komala menjadi satu-satunya penyumbang medali emas untuk Papua di cabang tenis kursi roda. Atlet berusia 33 tahun tersebut menggondol emas usai mengalahkan salah satu unggulan kontingen Yogyakarta, Ndaru Patma Putri pada babak final, 2-0 (6-3 dan 7-5).
Baca juga: Kevin Sanjaya bersiap bertanding di Turki usai raih medali emas
Siti Hanna mengungkapkan medali emas ini merupakan hasil dari jeri payah latihan dan persiapan yang berlangsung selama satu tahun di pemusatan latihan daerah yang juga berada di Solo.
"Alhamdulillah memang perjuangan itu tidak akan mengkhianati hasil, karena memang disini kami benar-benar berlatih selama satu tahun begitu intensif dari segi fisik dari segi semuanya itu dari nol. Jadi memang inilah hasil kerja keras selama ini kita selama bersama-sama disini," ujar Siti.
Siti Hanna mengatakan bahwa medali emas ini dipersembahkan untuk anak tercintanya yang mendukung dari rumahnya yang berada di daerah Banten.
Dengan sumbangan satu medali emas dari Siti Hanna, Papua menempati peringkat kedua setelah mengumpulkan satu medali emas, satu perak dan dua perunggu. Sementara juara umum tenis kursi roda direngkuh oleh Yogyakarta yang total mengamankan enam medali yaitu tiga medali emas, satu perak dan dua perunggu.
Baca juga: Agus Fitriadi, tuai prestasi usai taklukkan frustrasi karena amputasi
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: