Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan pembangunan dua infrastruktur penting yakni sumber daya air dan konektivitas bisa terus dilanjutkan pemerintahan Prabowo Subianto.

"Jadi air dan konektivitas. Itu syarat untuk bisa mencapai kemakmuran," kata Menteri Basuki di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Basuki, ketahanan air merupakan aspek vital untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan energi nasional.

Untuk itu, pemerintahan saat ini terus menggenjot pembangunan sebanyak 61 bendungan di berbagai wilayah dengan 53 di antaranya telah diresmikan.

Dia berharap pada tahun ini hingga tahun depan seluruh pembangunan bendungan itu dapat dituntaskan.

Baca juga: Menteri Basuki sebut usulan bagus pekerja bergaji Rp12 juta dapat FLPP

Baca juga: Kemen-PUPR selenggarakan Pamsimas Water Adventure 2024 di Gunungkidul


"Ini harus terus dilakukan, walaupun sudah membangun 61 (bendungan) kelihatannya banyak, itu kita masih perlu banyak lagi. Jadi orang kalau mau hidup baik itu harus kecukupan air," ujar dia.

Selain sumber daya air, lanjut Basuki, konektivitas merupakan infrastruktur yang tidak kalah penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, pemerintahan sekarang terus mengebut berbagai proyek pembangunan jalan tol mulai dari Tol Sumatera yang diperkirakan tuntas lima tahun ke depan, Tol Trans Jawa, dan Tol Probolinggo - Banyuwangi.

"Kemudian nanti (konektivitas) yang di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan yang di Sulawesi," ucap dia.

Selain jalan tol, pembangunan infrastruktur konektivitas lainnya pun turut digencarkan pemerintahan saat ini.

"Jadi konektivitas bukan hanya jalan tol. Jadi sekarang pun dari 6.000 kilometer jalan nasional sudah kita bangun. Itu masih terus akan perlu konektivitas," tutur Basuki.

Baca juga: Kementerian PUPR serukan konsep bangunan hijau di Hari Habitat Dunia

Baca juga: Menteri PUPR: Pengelola tiga seksi jalan Tol Akses IKN akan dilelang