Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin University), dan pegiat koperasi merilis buku bertajuk “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia” untuk memperkuat citra koperasi di tengah masyarakat.

Menurut pegiat koperasi Irsyad Muchtar dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu, selama ini koperasi belum terlalu mendapat tempat di hati masyarakat dan figur penggerak sektor perkoperasian pun belum banyak yang dikenal publik.

“Di Indonesia ada sekitar 130 ribu koperasi yang bagus, namun sejauh ini hanya terdengar beritanya 8 koperasi dinyatakan gagal bayar. Hal ini yang menjadi konsentrasi saya untuk mengangkat tokoh-tokoh koperasi di Indonesia,” ujarnya.

Selain Irsyad, Ketua Kelompok Riset Perkoperasian dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) BRIN Akhmad Junaidi, akademisi Ikopin University Bagio, serta sejumlah jurnalis pun turut terlibat dalam penyusunan buku tersebut.

Sejumlah nama yang tercatat menjadi 100 orang paling berpengaruh dalam dunia koperasi di Indonesia dalam buku tersebut antara lain Agus Baskoro, Tumbur Naibaho, Yakobus Jano, Mochamad Andy Arslan Djunaid, Kamaruddin Batubara, Aun Gunawan, Agus Setia Irawan.

Sementara tokoh-tokoh koperasi dari kalangan wanita di antaranya ialah Sri Untari Bisowarno, Isminarti Perwirani, Syahnas Rasyid, Eva Marliyanti, Rini Sukesih Rahmah, serta Sri Yuliani.

Agus Baskoro, yang merupakan ketua umum Koperasi Astra Internasional, terpilih berkat keberhasilannya meningkatkan total Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 17,05 persen dari Rp54,38 miliar pada 2022 menjadi Rp63,65 miliar pada 2023.

Pada periode yang sama, aset koperasi perusahaan tersebut juga tumbuh 3,14 persen dari Rp1,37 triliun menjadi Rp1,41 triliun.

Untuk mempermudah transaksi pembayaran bagi 66.179 anggota koperasi, pihaknya pun mengembangkan platform pembayaran yang bernama Astra Apps.

“Membangun kesejahteraan anggota adalah moto saya dalam menegaskan eksistensi Koperasi Astra,” ujarnya.

Sementara Ketua Koperasi Makmur Mandiri (KMM) Tumbur Naibaho terpilih sebagai 100 tokoh koperasi di Indonesia berkat upayanya dalam meningkatkan aset koperasi dari Rp1,022 triliun pada 2022 menjadi Rp1,208 triliun pada 2023, atau naik 18,18 persen.

Jumlah simpanan juga tumbuh 17,94 persen dari Rp621,247 miliar menjadi Rp732,683 miliar. Pencapaian tersebut didorong oleh meningkatnya partisipasi anggota koperasi yang berjumlah 100 orang.

“Volume usaha naik sebesar 21,56 persen dari Rp784,338 miliar menjadi Rp953,467 miliar. Total simpanan anggota sebesar Rp132,955 miliar, total ekuitas tercatat sebesar Rp238,842 miliar, dengan SHU sebesar Rp8,781 miliar,” kata Tumbur.

Baca juga: Wacana memisahkan Kementerian Koperasi dan UKM disambut positif
Baca juga: Kemenkop UKM: Koperasi berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Kemenkop UKM: 70 persen koperasi bergerak pada usaha simpan pinjam