Digelar pertama kali pada tahun 2014, Festival Payung Indonesia selalu sukses mendatangkan banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo mencatat, selama tiga hari pelaksanaan kegiatan Festival Payung Indonesia 2024, total pengunjungnya totalnya mencapai 26.974 wisatawan.


Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- Memasuki tahun ke-11, Festival Payung Indonesia 2024 kembali hadir pada 6 hingga 8 September 2024 di Taman Balekambang, Solo. Acara ini terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.




Mengusung tema Payung Catra Wastra acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, Direktur Festival Payung Indonesia Heru Mataya, dan jajaran pejabat Pemerintahan Kota Surakarta pada Jum'at (6/9/2024).




Ditemui saat pembukaan acara Festival Payung Indonesia 2024, Teguh Prakosa mengatakan bahwa kegiatan ini tidak sekedar membangun identitas budaya daerah Surakarta saja, namun juga mampu mendorong peningkatan roda perekonomian kota Surakarta.




"Melalui festival ini, kita bisa menunjukkan bagaimana budaya dapat menjadi basis ekonomi kreatif dan aset wisata yang bernilai tinggi bagi masyarakat Surakarta. Semoga festival ini dapat memberikan dampak postif bagi masyarakat baik dari segi budaya, ekonomi maupun sosial," tuturnya.




Senada akan hal tersebut, Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif dalam gelaran acara Festival Payung Indonesia 2024.




"Di tahun ini kurang lebih 1500 seniman dari 35 kota di Indonesia ikut berpartisipasi. Animo pengunjungnya juga sangat luar biasa. Semoga dengan adanya festival ini masyarakat jadi tahu bahwa payung dan wastra memiliki keterkaitan,"ungkap Heru Mataya saat ditemui pada Jum'at (6/9/2024)




Seperti diketahui, Festival Payung Indonesia merupakan event tahunan yang memadukan payung dengan kain nusantara. Di tahun ini dimeriahkan oleh 87 pertunjukkan seni tari, musik, dan fashion show dari 34 kabupaten/kota di Indonesia.




Selain seni pertunjukan, ada juga pasar kuliner hijau dengan menyajikan aneka makanan dan minuman tradisional yang memanjakan lidah. Kemudian ada pula pameran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).