BPBD Aceh Tenggara kerahkan ekskavator tutup sejumlah tanggul jebol
12 Oktober 2024 01:32 WIB
Warga melintas di salah satu titik kebocoran tanggul akibat luapan sungai di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Jumat (11/10/2024). ANTARA/HO-BNPB
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh mengerahkan satu unit ekskavator guna menutup sejumlah tanggul jebol akibat luapan debit Sungai Lawe Kinga, Sungai Lawe Alas, dan Sungai Lawe Mamas.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan peristiwa luapan sungai dan tanggul jebol itu memicu banjir yang merusak lahan pertanian, fasilitas umum, dan permukiman warga sekitar.
"Tanggul yang jebol masih dalam proses perbaikan. Tinggi air mencapai satu meter dan air belum surut," katanya.
Ia mengatakan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara sejak Kamis (10/10) malam menyebabkan air sungai di wilayah itu meluap hingga terjadi bencana banjir.
"Debit Sungai Lawe Kinga, Lawe Alas, dan Lawe Mamas meningkat drastis, mengakibatkan beberapa tanggul sungai jebol," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh BNPB, banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara. Kecamatan Bambel menjadi salah satu yang paling terdampak, terdiri atas Desa Ampera, Lawe Hijo, Lawe Hijo Meutuah, Kuning I, Pedesi, Kuning II, dan Desa Trt. Seperai.
Selain itu, Kecamatan Lawe Sumur juga mengalami dampak signifikan, yang mencakup empat desa, yakni Setia Baru, Kuta Lesung, Buah Pala, dan Trt. Megara Lawe Pasaran Dusun Nasi.
Di sisi lain, Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Darul Hasanah juga melaporkan dampak banjir. Di Ketambe, Desa Ketambe terkena imbas, kondisi serupa juga melanda Darul Hasanah dan Desa Tanjung Lama.
Kecamatan lain yang turut melaporkan kerusakan akibat banjir termasuk Kecamatan Babul Rahmah, Lawe Bulan, Tanah Alas, dan Babussalam, di mana beberapa desa mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
"Informasi mengenai korban jiwa masih dalam pendataan. Kerugian materi yang diakibatkan oleh banjir termasuk empat tanggul jebol, satu jalan desa terdampak, satu jembatan gantung, serta kerusakan pada lahan perkebunan, pertanian, dan perikanan warga," katanya.
Baca juga: BNPB: Empat tanggul jebol di Aceh Tenggara dalam proses perbaikan
Baca juga: Ratusan TNI dikerahkan bantu warga terdampak banjir di Aceh Tenggara
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan peristiwa luapan sungai dan tanggul jebol itu memicu banjir yang merusak lahan pertanian, fasilitas umum, dan permukiman warga sekitar.
"Tanggul yang jebol masih dalam proses perbaikan. Tinggi air mencapai satu meter dan air belum surut," katanya.
Ia mengatakan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara sejak Kamis (10/10) malam menyebabkan air sungai di wilayah itu meluap hingga terjadi bencana banjir.
"Debit Sungai Lawe Kinga, Lawe Alas, dan Lawe Mamas meningkat drastis, mengakibatkan beberapa tanggul sungai jebol," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh BNPB, banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara. Kecamatan Bambel menjadi salah satu yang paling terdampak, terdiri atas Desa Ampera, Lawe Hijo, Lawe Hijo Meutuah, Kuning I, Pedesi, Kuning II, dan Desa Trt. Seperai.
Selain itu, Kecamatan Lawe Sumur juga mengalami dampak signifikan, yang mencakup empat desa, yakni Setia Baru, Kuta Lesung, Buah Pala, dan Trt. Megara Lawe Pasaran Dusun Nasi.
Di sisi lain, Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Darul Hasanah juga melaporkan dampak banjir. Di Ketambe, Desa Ketambe terkena imbas, kondisi serupa juga melanda Darul Hasanah dan Desa Tanjung Lama.
Kecamatan lain yang turut melaporkan kerusakan akibat banjir termasuk Kecamatan Babul Rahmah, Lawe Bulan, Tanah Alas, dan Babussalam, di mana beberapa desa mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
"Informasi mengenai korban jiwa masih dalam pendataan. Kerugian materi yang diakibatkan oleh banjir termasuk empat tanggul jebol, satu jalan desa terdampak, satu jembatan gantung, serta kerusakan pada lahan perkebunan, pertanian, dan perikanan warga," katanya.
Baca juga: BNPB: Empat tanggul jebol di Aceh Tenggara dalam proses perbaikan
Baca juga: Ratusan TNI dikerahkan bantu warga terdampak banjir di Aceh Tenggara
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: