Jakarta (ANTARA) - Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai kelakar Prabowo Subianto mengenai dasi merah mengisyaratkan calon presiden terpilih ini tahu akan diundang PDI Perjuangan dalam sebuah acara.

"Karena rumor pertemuan Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, red.) dan Prabowo ini juga sudah makin santer," kata Kunto menjelaskan saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Selain itu, dia beranggapan bahwa kelakar dasi merah juga berkaitan dengan peluang PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi pemerintahan periode 2024—2029.

"Kalau PDI Perjuangan bergabung, ya sudah, elitenya terkonsolidasi. Dan relatif elite ini punya kepentingan yang sama, relatif stabil paling ya. Kalaupun ada perbedaan pendapat, sifatnya minor saja," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Pertemuan Megawati dan Prabowo demi stabilitas politik
Baca juga: PDIP: Pertemuan Megawati-Prabowo sebelum pelantikan presiden terpilih


Oleh sebab itu, dia memperkirakan pemerintahan Prabowo selama 5 tahun ke depan hampir sama dengan pemerintahan Joko Widodo.

"Nyaris tanpa oposisi yang berarti, dan ini pun juga diinginkan oleh Prabowo 'kan bahwa Prabowo sangat ingin pemerintahannya relatif stabil, programnya berjalan tanpa gangguan yang berarti," katanya.

Ia melanjutkan, "Bahkan, kalau bisa, jika dia butuh apa kepastian hukum berupa undang-undang atau legislasi, DPR yang juga sebagian besar pendukungnya akan memproduksi legislasi itu dengan cepat."

Sebelumnya, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10), Prabowo berkelakar soal warna dasi yang dipakai bila diundang dalam acara PDI Perjuangan.

"Saya enggak tahu kapan diundang PDI Perjuangan. Ini bukan minta diundang loh. Kalau diundang, kira-kira ganti warna merah. Ini namanya solidaritas," kata Prabowo.