Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta yang menjadi lembaga pendidikan formal di bawah Kementerian Kominfo berpotensi menjadi pusat riset dan pengembangan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI).

Hal itu bisa digapai dengan hadirnya infrastruktur baru bernama Gedung Transformasi Digital yang baru diresmikan dan menggaet banyak kolaborator dari perusahaan-perusahaan teknologi global.

"Diharapkan STMM yang menuju menjadi Politeknik Digital Jogja itu bisa lebih memfokuskan dirinya untuk memenuhi kebutuhan talenta digital dan memenuhi kebutuhan industri digital dalam soal inovasi. Jadi karena itu akan ada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya R&D (Riset dan Pengembangan) di sini," kata Nezar di Yogyakarta, Jumat.

Dalam hasil pengukuran Readiness Assesment Methods (RAM) AI yang dilakukan UNESCO di Indonesia untuk mengukur kesiapan adopsi AI di dalam negeri.

Baca juga: Gedung Transformasi Digital STMM dirancang cetak SDM digital unggul

Baca juga: Wamenkominfo minta mahasiswa berpacu untuk menguasai teknologi digital


Didapatkan salah satu rekomendasi bahwa Indonesia perlu memperbanyak riset dan pengembangan mengenai AI untuk meningkatkan adopsi masyarakat terhadap teknologi yang sedang berkembang itu.

Sejalan dengan rekomendasi tersebut, dengan bertambahnya fasilitas pendidikan di STMM Yogyakarta yang didukung juga oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar maka semakin terbuka peluang bertambahnya riset dan inovasi AI lewat lembaga yang disiapkan sebagai salah satu pusat pengembangan talenta digital di Indonesia.

"Kita harapkan kerja sama juga meluas lagi dengan beberapa platform digital, baik Google, Microsoft, IBM, dan lain sebagainya. Jadi dengan demikian kita bisa mendekatkan pengetahuan akademik yang didapatkan di sekolah vokasi ini dengan kebutuhan industri digital nasional," ujar Nezar.

Membahas peran STMM Yogyakarta sebagai pusat pencetak talenta digital, diketahui pada 2025 STMM akan melakukan perubahan citra menjadi Politeknik Digital Yogyakarta.

Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto dalam peresmian Gedung Transformasi Digital menyebutkan hal itu sejalan dengan pemenuhan Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2022 tentang penyelenggaraan perguruan tinggi oleh Kementerian Lain dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian

"Politeknik ini akan menawarkan berbagai program studi, antara lain untuk bisa terintegrasi dengan kebutuhan-kebutuhan industri dan kewirausahaan sehingga bisa menyertakan ekonomi-ekonomi digital yang baru," ujar Hary menjelaskan peran STMM di masa depan.

Baca juga: Menkominfo ajak lulusan STMM ambil peran dalam digitalisasi nasional

Baca juga: STMM Yogyakarta diminta jadi pusat pendidikan transformasi digital

Baca juga: Akademisi nilai pentingnya talenta untuk produksi siaran TV digital