Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan permodalan usaha untuk dua pelajar kakak beradik yatim piatu di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat.

Bantuan permodalan diberikan dalam bentuk peralatan dan barang untuk usaha perdagangan eceran yang dikelola kedua pelajar yatim piatu bersama kakak kandung mereka di Kelurahan Karangwaru, Tulungagung.

"Alhamdulillah. Kami bersyukur dan berterima kasih. Semoga bisa membuat kami lebih mandiri dan bisa dikembangkan," ujar Wina (16), yatim piatu penerima bantuan sambil duduk di atas kursi roda di rumahnya di Kelurahan Karangwaru, Tulungagung.

Bersama adiknya, Sela (15), kakak beradik yang telah berstatus yatim piatu sejak dua tahun lalu ini mendapat perhatian Kemensos, atas usulan dan rekomendasi Dinsos Tulungagung.

Wina yang berkebutuhan khusus, tidak lagi melanjutkan sekolah sejak ibunya meninggal dunia. Demikian juga Sela, karena kakak mereka Agus Setiawan, hanya bekerja serabutan sehingga untuk menopang kebutuhan hidup keluarga lebih mengandalkan bantuan tetangga sekitar.

Baca juga: Mensos pastikan bantuan untuk disabilitas di Semarang tepat manfaat

Namun, saat ini mereka bisa merasakan bangku sekolah lagi, setelah pemerintah turun tangan untuk membantu mereka.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Tulungagung Efif Sakti Wibowo mengatakan bantuan berasal dari Kementerian Sosial melalui Balai Kartini yang berkantor pusat di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Bantuan yang diberikan merupakan yang kedua kalinya.

Pada April 2024, pihaknya menyalurkan bantuan berupa bahan pangan dan kebutuhan nutrisi untuk mereka.

"Dari hasil asesmen maka Balai Kartini memberikan bantuan usaha," katanya.

Terkait dengan pendidikan keduanya, Dinas Sosial sudah melakukan komunikasi dengan lembaga sekolah, terutama untuk Wina yang merupakan anak berkebutuhan khusus maka dipilih opsi home schoolling di Yayasan Taman Siswa.

"Bahkan saat ibunya masih ada sudah mendapat bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), BPI (Beasiswa Pendidikan Indonesia), PKH (Program Keluarga Harapan). Ketika ibunya meninggal maka kita alihkan ke anaknya," katanya.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Atensi di Bangka Barat
Baca juga: Kemensos siap bantu kelompok menengah rentan imbas PHK
Baca juga: Kementerian Sosial salurkan bantuan bagi 146 PPKS di Banyumas