Jakarta (ANTARA) - Jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng, Jakarta Jumat, terlihat antusias dalam mengikuti ibadah Shalat Maghrib yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi. Syekh Ahmad mulai memasuki kawasan masjid sekitar pukul 17.50, sejumlah jamaah yang hadir terlihat mengabadikan momen kehadiran ulama internasional itu.

Shalat Maghrib berjamaah dimulai sekitar pukul 18.00. Adapun jamaah yang hadir berjumlah sekitar 200 orang, baik pria maupun wanita.

Dalam ibadahnya, Syekh Ahmad membacakan surat Al-Qiyamah usai membaca surat Al-Fatihah.

Yoga (47), salah seorang jamaah yang hadir mengaku pengalaman ini adalah pengalaman berharga, terlebih saat mendengarkan lantunan ayat Al Quran yang dibacakan.

"Bacaannya bagus ya," ucap Yoga di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

Yoga yang mengaku pernah mengunjungi Tanah Suci untuk beribadah mengaku rindu untuk kembali ke sana, usai mendengarkan lantunan Ayat Suci Al Quran dari Syekh Ahmad, yang biasanya dikumandangkan di Madinah.

"Kalau ada rezeki, bismillah semoga bisa kembali ke sana," ujarnya.

Pada akhir kesempatan, Syekh Ahmad sempat menyampaikan sedikit tausiah tentang bagaimana seharusnya umat Islam memperlakukan masjid.

Ia bercerita tentang sejarah dibangunnya Masjid Quba, masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah SAW. Menurutnya, masjid adalah bangunan yang pertama kali harus dibangun di suatu kota.

Sebab, sambung Syekh Ahmad, Masjid bukanlah sekadar rumah ibadah, melainkan pusat peradaban, pendidikan, dan syiar yang menjadi prioritas umat.

"Seperti masjid yang kita hadiri pada hari ini. Menjadi pusat perkumpulan masyarakat Muslim, pusat syiar dan belajar, serta pusat seorang hamba meningkatkan ketakwaannya. Semoga masjid ini selalu diberkahi Allah SWT, dan bisa menjadi manfaat bagi kita semua," tutur Syekh Ahmad.