Ia mengatakan pendekatan sensitif dalam mengantisipasi adanya kasus stunting baru tersebut dilakukan melalui berbagai program, yang secara tidak langsung akan menurunkan kasus stunting sejak dini.
"Programnya itu kalau untuk di kalangan remaja ada program generasi berencana (Genre) yang bertujuan untuk mencegah adanya perkawinan usia anak," katanya.
Menurut dia, selain program generasi berencana ada juga pelaksanaan program sekolah siaga kependudukan. Program itu bertujuan untuk memberi informasi, dan memberi edukasi ke remaja.
Baca juga: BKKBN: Program makan bergizi gratis tambah gizi anak cegah stunting
"Program sekolah siaga kependudukan ini mengedukasi para remaja terkait kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, isu kependudukan, dan berbagai hal yang mendukung terwujudnya keluarga berkualitas saat nantinya mereka memasuki usia siap menikah," ujarnya.
Dia melanjutkan adapula pelaksanaan program Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) untuk perencanaan pernikahan bagi calon pengantin.
Baca juga: BKKBN: Perlu intervensi serentak atasi stunting 3 daerah di Lampung