"Kita ingin membantu sekaligus memberdayakan masyarakat yang membutuhkan fasilitasi dari pemerintah," kata Gus Ipul dalam rilis yang disiarkan di Jakarta, Jumat.
Saat tiba di kediaman Febri, Gus Mensos menyapa Ayah Febri dan memberikan penguatan sekaligus berbincang dengan ibunda Febri untuk mengetahui kondisi Febri.
Tak seperti remaja pada umumnya, Febri merupakan penyandang disabilitas intelektual. Kendati demikian, dukungan yang diterima Febri dari kedua orang tuanya mengantarkan Febri sampai di kelas 8 SLB Wahid Hasim.
Baca juga: Mensos pastikan program makan bergizi lansia tepat sasaran di Semarang
Baca juga: Mensos beri apresiasi pada Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia
Merespons hal tersebut, Kementerian sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Sentra Antasena Magelang memberikan bantuan kepada Febri dan keluarga.
Di antara bantuan yang diberikan ialah perlengkapan sekolah, paket nutrisi, alat kebersihan diri, dukungan kewirausahaan dan ternak ayam kampung 8 ekor, dukungan kewirausahaan, tempat tidur dan pembersihan rumah.
Makanan ini dimasak oleh kelompok masyarakat (pokmas) yang juga menangani 65 penyandang disabilitas lainnya di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Mensos yakin program kesejahteraan sosial berlanjut dan makin baik
Baca juga: Mensos serahkan bantuan untuk masyarakat rentan di Desa Karanganyar