Pendukung Prabowo lebih tertib selama debat capres
15 Juni 2014 21:52 WIB
Ilustrasi - Sejumlah warga di kawasan Setiabudi menonton acara debat capres 2014 yang ditayangkan di televisi, Jakarta, Minggu (15/6). Euforia Pilpres 2014 terjadi di semua kalangan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pd/14.)
Jakarta (ANTARA News) - Pendukung kubu capres Prabowo Subianto lebih tertib dibandingkan dengan pendukung Joko Widodo selama debat antarcapres berlangsung di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu malam.
Selama sesi debat berlangsung, tidak jarang pendukung Jokowi menimpali dan menertawai argumen yang disampaikan Prabowo Subianto.
Sementara itu, selama sesi istirahat debat, simpatisan Joko Widodo meneriakkan yel-yel penyemangat bagi Gubernur Non-Aktif DKI Jakarta itu. Sedangkan kubu Prabowo lebih memilih menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang diputar di ruang debat.
Timses Jokowi-JK dalam ruang debat lebih banyak melibatkan simpatisan muda untuk menyanyikan yel-yel, sedangkan simpatisan muda Prabowo-Hatta berada di halaman hotel.
Untuk pelaksanaan debat Minggu malam, KPU membatasi jumlah simpatisan masing-masing pasangan calon yang masuk ke dalam ruang debat.
Hal itu dilakukan agar pelaksanaan debat lebih kondusif dan tidak terganggu dengan teriakan-teriakan pendukung di dalam ruang debat.
"Jumlah pendukung dalam ruangan kali ini lebih dibatasi, tidak sebanyak pada saat debat yang pertama," kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di sela-sela pelaksanaan debat.
(F013/H009)
Selama sesi debat berlangsung, tidak jarang pendukung Jokowi menimpali dan menertawai argumen yang disampaikan Prabowo Subianto.
Sementara itu, selama sesi istirahat debat, simpatisan Joko Widodo meneriakkan yel-yel penyemangat bagi Gubernur Non-Aktif DKI Jakarta itu. Sedangkan kubu Prabowo lebih memilih menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang diputar di ruang debat.
Timses Jokowi-JK dalam ruang debat lebih banyak melibatkan simpatisan muda untuk menyanyikan yel-yel, sedangkan simpatisan muda Prabowo-Hatta berada di halaman hotel.
Untuk pelaksanaan debat Minggu malam, KPU membatasi jumlah simpatisan masing-masing pasangan calon yang masuk ke dalam ruang debat.
Hal itu dilakukan agar pelaksanaan debat lebih kondusif dan tidak terganggu dengan teriakan-teriakan pendukung di dalam ruang debat.
"Jumlah pendukung dalam ruangan kali ini lebih dibatasi, tidak sebanyak pada saat debat yang pertama," kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di sela-sela pelaksanaan debat.
(F013/H009)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: