Akses jalan nasional di Kalbar perbatasan RI-Malaysia kembali normal
11 Oktober 2024 16:57 WIB
Pihak Kementerian PUPR bersama kepolisian dan warga membersihkan tanah longsor yang sempat menimbulkan akses jalan di Bukit Genting Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2024). (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)
Pontianak (ANTARA) - Akses jalan nasional di Bukit Genting Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), saat ini kembali normal pasca-bencana alam tanah longsor yang sempat menimbun ruas jalan di kawasan tersebut.
"Untuk saat ini akses jalan kembali normal, material tanah yang sempat menutup akses jalan sudah kami tangani bersama pihak kepolisian dan warga setempat," kata Pejabat (Pj) Pembuatan Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Bintang Pamungkas kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Jum'at.
Bintang menyampaikan tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Jumat (11/10) merupakan lokasi longsor yang pernah terjadi pada April 2024 beberapa bulan terakhir tepatnya di KM 770+100.
Bencana alam itu berdampak terhadap akses ruas jalan nasional Lanjak-Benua Martinus di Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar, yang merupakan akses penghubung ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: PUPR peringatkan lintas lokasi longsor di Genting Lanjak Kapuas Hulu
"Akibat timbunan material tanah longsor, akses jalan hampir terputus," katanya.
Bintang mengatakan tanah longsor yang terjadi karena intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah. Bahkan hingga pukul 10.30 WIB tadi, di sekitaran lokasi longsor masih diguyur hujan, sehingga akses jalan licin.
Dia menjelaskan penanganan yang dilakukan merupakan penanganan darurat untuk memperlancar akses lalu lintas kendaraan di ruas jalan tersebut.
"Kami minta bagi pengendara yang melintasi akses jalan di Genting Lanjak agar meningkatkan kewaspadaan karena kondisi jalan licin dan antisipasi longsor susulan," kata Bintang.
Baca juga: Longsor lagi, terjang jalan nasional perbatasan RI-Malaysia di Kalbar
Diketahui, selain tanah longsor Kecamatan Batang Lupar juga dilanda banjir bandang yang sempat merendam sejumlah pemukiman penduduk.
Namun terkait bencana alam banjir bandang tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah warga dan terdampak banjir bandang.
Meskipun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut baik banjir bandang maupun tanah longsor.
Baca juga: Longsor susulan di Genting Lanjak hambat akses ke batas RI-Malaysia
"Untuk saat ini akses jalan kembali normal, material tanah yang sempat menutup akses jalan sudah kami tangani bersama pihak kepolisian dan warga setempat," kata Pejabat (Pj) Pembuatan Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Bintang Pamungkas kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Jum'at.
Bintang menyampaikan tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Jumat (11/10) merupakan lokasi longsor yang pernah terjadi pada April 2024 beberapa bulan terakhir tepatnya di KM 770+100.
Bencana alam itu berdampak terhadap akses ruas jalan nasional Lanjak-Benua Martinus di Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar, yang merupakan akses penghubung ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: PUPR peringatkan lintas lokasi longsor di Genting Lanjak Kapuas Hulu
"Akibat timbunan material tanah longsor, akses jalan hampir terputus," katanya.
Bintang mengatakan tanah longsor yang terjadi karena intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah. Bahkan hingga pukul 10.30 WIB tadi, di sekitaran lokasi longsor masih diguyur hujan, sehingga akses jalan licin.
Dia menjelaskan penanganan yang dilakukan merupakan penanganan darurat untuk memperlancar akses lalu lintas kendaraan di ruas jalan tersebut.
"Kami minta bagi pengendara yang melintasi akses jalan di Genting Lanjak agar meningkatkan kewaspadaan karena kondisi jalan licin dan antisipasi longsor susulan," kata Bintang.
Baca juga: Longsor lagi, terjang jalan nasional perbatasan RI-Malaysia di Kalbar
Diketahui, selain tanah longsor Kecamatan Batang Lupar juga dilanda banjir bandang yang sempat merendam sejumlah pemukiman penduduk.
Namun terkait bencana alam banjir bandang tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah warga dan terdampak banjir bandang.
Meskipun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut baik banjir bandang maupun tanah longsor.
Baca juga: Longsor susulan di Genting Lanjak hambat akses ke batas RI-Malaysia
Pewarta: Rendra Oxtora dan Teofilusianto Timotius
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: