Jakarta (ANTARA) - Langkah dua wakil Indonesia yaitu tunggal putra Richie Duta Richardo dan ganda campuran Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana harus terhenti di babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior 2024 di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China, Jumat.

Richie dihadang oleh wakil tuan rumah Liu Yang Ming Yu dengan skor tipis 18-21, 19-21.

“Saya dan lawan sama-sama mempunyai start yang bagus, kami sempat kejar-kejaran baik di gim pertama maupun kedua. Tapi di poin-poin kritis dia lebih pintar dalam penggunaan strateginya,” jelas Richie, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.

Baca juga: Kejuaraan Junior Dunia: Bismo dan Richie menang di laga perdana

“Saya merasa belum 100 persen, tapi sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Ini menjadi pelajaran berharga dan bekal bagi saya untuk persiapan ke Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior tahun depan, semoga hasilnya bisa lebih bagus dari tahun ini,” ujarnya menambahkan.

Sementara, pasangan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana terhenti di babak perempat final usai dipaksa mengakui keunggulan wakil tuan rumah Wang Zi Heng/Cao Zi Han lewat pertarungan rubber game 21-18, 17-21, 12-21.

Dalam laga tersebut, Darren/Bernadine sempat membuka asa dengan unggul 21-18 di gim pertama, sebelum lawan bangkit di gim kedua 17-21.

Runner up Kejuaraan Asia Junior 2024 itu kembali membuka harapan ketika unggul 11-7 di interval gim ketiga, namun setelahnya, perubahan pola lawan dan kondisi lapangan membuat mereka kesulitan dan balik tertekan. Gim ketiga selesai dengan skor 12-21.

Ganda campuran Indonesia Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana. ANTARA/HO-PP PBSI/am.
Baca juga: Darren/Bernadine lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior

“Di gim pertama kami menang angin dan kami bisa memanfaatkan kondisi tersebut, kami juga bisa langsung in. Ini juga yang terjadi di gim ketiga sebelum interval. Evaluasinya setelah interval kami harus lebih siap lagi dengan banyak perubahan terutama pola dari lawan,” ungkap Darren.

“Di gim kedua kami masih bisa memegang permainan depan sampai poin 16-16, tapi setelah itu pola kami terbongkar lagi jadi kembali banyak mendapat serangan,” ujar Bernadine menambahkan.

Walau kecewa, Darren/Bernadine mengaku sudah mengeluarkan segala kemampuan. Mereka berjanji untuk berlatih lebih giat demi peningkatan performa.

“Kami sudah all out, sudah habis-habisan hari ini tapi melihat persaingan di sini kami masih banyak kurangnya terutama di pola permainan. Kami harus bisa konsisten dari awal sampai akhir,” kata Darren.

Baca juga: Karsten/Dapa lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior
Baca juga: Ubed ke semifinal, pastikan satu medali Kejuaraan Dunia Junior