Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama berharap penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi akan semakin banyak menu dan bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi demi memenuhi kebutuhan jamaah calon haji Indonesia.

"Kementerian Agama masih tetap mempertahankan menu cita rasa nusantara dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Kami berharap tahun depan semakin banyak menu dan bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia sehingga diharapkan rasanya sama dengan yang ada di Tanah Air," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Subhan saat menggelar rapat evaluasi menu makanan sekaligus meningkatkan cita rasa nusantara dan bahan baku Indonesia. Evaluasi juga mencakup variasi menu, siklus menu, serta gizi makanan yang akan dikonsumsi jamaah haji.

Subhan mengatakan Kemenag mengajak semua pihak untuk menangkap peluang penyediaan bahan baku Indonesia dalam penyediaan katering jamaah haji.

Apalagi jamaah calon haji Indonesia tiap tahunnya lebih dari 200 ribu orang. Belum lagi jika ditambah dengan jamaah umrah yang mencapai satu juta orang per tahunnya.

"Ini peluang besar bagi para pengusaha Indonesia untuk ekspor bahan baku nusantara," kata dia.

Di samping pemenuhan menu dan bumbu, Kemenag juga akan meningkatkan pemenuhan standar gizi dengan menyesuaikan bahan baku yang tersedia.

"Kita juga bahas kemungkinan tambahan kebutuhan gizi jamaah baik buah, susu, dan lain sebagainya," kata dia.

Baca juga: Kemenag tegaskan makanan pada musim haji 2024 sesuai kebutuhan nutrisi
Baca juga: KKHI Makkah sediakan pelayanan gizi bagi jamaah hingga petugas haji


Mudir BPKH Limited Iman Ni'matullah mengapresiasi layanan katering yang diberikan Ditjen PHU kepada jamaah. Menurutnya, respons jamaah terhadap layanan katering juga positif.

"Alhamdulillah di aplikasi Kawal Haji, layanan konsumsi tahun 2024 banyak komen positif dari jamaah dan kami sangat mengapresiasi untuk tim katering haji. Jika menu sudah disusun maka kami akan bisa lebih awal mempersiapkan bumbu yang sesuai dengan cita rasa masakan Indonesia," katanya.

Iman Ni'matullah berkomitmen untuk memenuhi bumbu sepanjang harganya masuk, dan tentunya dengan kualitas yang baik sesuai dengan amanah Undang-Undang No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.

Tujuannya, kata dia, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, serta manfaat bagi kemaslahatan umat Islam.

"Mudah-mudahan April tahun depan kita sudah siap betul," kata dia.

Baca juga: Produk makanan asal Solo suplai konsumsi haji berstandar tinggi
Baca juga: DPR minta kualitas makanan jemaah haji dievaluasi
Baca juga: Timwas Haji DPR dorong penggunaan bahan baku lokal bagi jamaah haji