Medan (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas Pos SAR Tanjung Balai mengevakuasi bayi usia 2 tahun yang hanyut di Sungai Bilah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Mustari mengatakan jasad korban ditemukan saat dilakukan pencarian selama dua hari setelah tim mendapat laporan dari pihak keluarga.

"Korban berjenis kelamin laki- laki warga Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu hanyut sejak Selasa (8/10)," ujar Mustari dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Jumat.

Dia menjelaskan korban ditemukan pada pukul 18:00 WIB berjarak 10 kilometer dari lokasi awal korban hanyut terseret sungai tersebut.

Dalam pencarian, Mustari mengatakan bahwa tim gabungan menyisir area sungai menggunakan peralatan serta perahu landing craft rubber (LCR) .

"Tim fokus kepada tumpukan ranting-ranting atau batang pohon tumbang di sekitar tepi sungai, hingga akhirnya jasad korban berhasil ditemukan," kata dia.

Mustari menjelaskan peristiwa naas tersebut bermula ketika korban diduga tengah bermain di belakang rumah yang tidak jauh dari area sungai tersebut.

Namun naas tidak diketahui secara pasti, pada pukul 16:30 WIB korban dinyatakan hanyut dan keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pemerintah setempat dan selanjutnya melaporkan ke POS SAR Tanjung Balai guna melakukan pencarian.

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas sesuai permintaan pihak keluarga untuk di visum terlebih dahulu kemudian dibawa ke rumah duka," ujar dia.

Baca juga: Tim SAR temukan jenazah balita yang hanyut di Kali We, Wamena
Baca juga: Tim Basarnas temukan jasad bocah laki-laki dalam kondisi meninggal
Baca juga: Tiga bocah hanyut terseret ombak di Trenggalek, satu meninggal