Baca juga: BKKBN: 13.040 balita bermasalah gizi di Lampung sudah diintervensi
Dia menjelaskan intervensi tersebut dengan melakukan pendekatan spesifik melalui pemberian makanan bergizi yang menyasar balita, bayi dalam kandungan, dan sejak 1.000 hari pertama kehidupan.
"Intervensi melalui pendekatan spesifik secara cepat dengan memberi makanan bergizi ini dapat dilakukan melalui program dapur sehat atasi sunting. Sebab salah satu penyebab stunting adalah masalah gizi kronis, sehingga masalah itu harus diselesaikan satu per satu," ucap dia.
Menurut dia, bila penurunan sudah dapat terlaksana dengan baik, maka harus dilakukan langkah pencegahan agar tidak muncul kasus stunting baru di daerah tersebut.
Baca juga: BKKBN Lampung bangun sinergitas guna mencegah stunting
Baca juga: Lampung Barat gelar diseminasi audit percepat penurunan stunting