Beijing (ANTARA) - Pusat Cuaca Antariksa Nasional China pada Kamis (10/10) memperkirakan badai geomagnetik berpotensi terjadi dalam tiga hari ke depan, dengan kemungkinan penampakan aurora di atas wilayah China utara.
Pusat penelitian ini menyebut Bumi berpotensi dihantam badai geomagnetik yang kuat dari Kamis malam hingga Jumat (11/10) malam, dan jika tidak ada aktivitas matahari yang baru, badai geomagnetik kecil hingga sedang kemungkinan akan terjadi pada Sabtu (12/10).
Prakiraan ini menyusul rentetan fenomena suar matahari yang intens awal pekan ini, termasuk dua letusan kelas X yang kuat pada Selasa (8/10) dan Rabu (9/10). Jilatan api matahari dinilai berdasarkan kekuatannya, dengan kelas A sebagai yang terkecil, diikuti oleh B, C, M, dan X sebagai yang paling kuat.
Badai ini umumnya tidak memengaruhi kesehatan manusia, namun kerap disertai dengan fenomena aurora.
Penampakan aurora berwarna-warni akibat fenomena badai geomagnetik ini akan dapat diamati mulai Kamis malam, menurut pusat tersebut.
China ramalkan badai geomagnetik kuat bakal hantam Bumi
11 Oktober 2024 11:00 WIB
Foto yang diambil pada 12 Agustus 2024 ini menunjukkan hujan meteor Perseid dan aurora di bagian Sungai Songhua di Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, China. ANTARA/Xinhua/Qu Yubao
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: