Moskow (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan, Finlandia merasa aman dan tidak akan bergerak lebih dekat ke NATO.

"Presiden Finlandia, Sauli Niinisto, mengusulkan membayangkan Finlandia segera akan menjadi anggota NATO. Perbatasan Aliansi dengan Rusia akan berlipat ganda sekaligus," kata Lavrov, kepada TV Tsentr's Postscriptum, Sabtu.

Dia mengutip pernyataan presiden Niinisto itu, yang mengatakan, jika Swedia mengikuti cara ini, Laut Baltik akan menjadi laut dalam NATO.

"Apakah Eropa Utara membutuhkan ini? Bagaimana Rusia akan bereaksi - Presiden Niinisto mengajukan pertanyaan ini dengan tersirat. Dia tahu jawabannya negatif: tidak ada keperluan untuk itu," kata Lavrov.

"Niinisto juga mengatakan, para politisi Finlandia tertentu mengklaim seseorang tidak bisa merasakan aman ketika Rusia terlalu agresif," katanya.

"Ini adalah argumen berharga. Orang-orang serius tahu tentang hal itu," kata Lavrov.

"Presiden Niinisto menyadari yang terjadi di Ukraina adalah mustahil di Finlandia," katanya.

"Tidak mungkin melakukan suatu kudeta anti-konstitusional coup d'etat di Finlandia dan menggulingkan presiden yang sah karena ia mengambil istirahat untuk menandatangani dokumen apapun," kata Lavrov.

Pada tanggal 9 Juni, Lavrov mengunjungi Finlandia untuk melakukan pembicaraan dengan presiden negara itu dan Menteri Luar Negeri Finlandia, Erkki Tuomioja.