Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Papua memfasilitasi sebanyak 22 barista Orang Asli Papua (OAP) untuk memperoleh sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam menyajikan kopi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara di Jayapura, Kamis, mengatakan pelaku usaha minuman kopi khususnya profesi barista di daerah itu semakin berkembang sehingga perlu diuji guna memastikan kualitas para barista.

"Jadi kami melakukan kegiatan sertifikasi barista dengan menghadirkan assesor sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," katanya.

Baca juga: BI tampilkan kopi Papua di ajang Specialty Coffee Association of Japan

Baca juga: Kopi pakai air kelapa, potensi menu unik kopi Jayapura

Menurut Rumansara, sertifikasi barista berlangsung pada 8-10 Oktober 2024 tersebut diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi para barista dalam mengembangkan kemampuan dalam menyajikan dan rasa minuman kopi yang benar-benar berkualitas.

"Karena bisnis barista berpeluang besar dalam meningkatkan pendapatan sebab kopi Papua sudah dikenal dan saat ini kalangan anak muda banyak sebagai penikmat kopi," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga berharap melalui kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi 22 peserta (Barista) OAP yang berasal dari lima distrik untuk meningkatkan kemampuan memanfaatkan kopi.

"Sehingga para barista di Kota Jayapura bisa bersaing dengan barista yang ada di Pulau Jawa," katanya lagi.

Dia menambahkan kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Baca juga: Gubernur Papua harap Festival Kopi 2024 kembangkan industri kopi

Baca juga: BI: Kopi Papua masuk di pameran World of Coffee Copenhagen di Denmark

Baca juga: Papua Street Carnival libatkan 10 pelaku usaha kopi untuk promosi