Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus meningkatkan harmonisasi transformasi digital di pelabuhan melalui aplikasi "Inaportnet" guna mempercepat efisiensi operasional dan pelayanan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan bahwa implementasi Inaportnet sebagai upaya digitalisasi pelabuhan dan menjadi salah satu kunci untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia agar mampu bersaing secara global dan terintegrasi.

"Sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, efisien, kompetitif dan transparan, yang didukung oleh perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi," kata Antoni dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ditjen Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Inaportnet Tahun 2024 dengan tema “Harmonisasi Keberagaman Melalui Transformasi Digital” sejak 9-10 Oktober 2024 di Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Kemenhub gandeng Pemkab Bekasi sediakan Biskita skema pendanaan APBD

Baca juga: BRIN-Kemenhub teken kerja sama bidang riset dan inovasi transportasi


Antoni menuturkan bahwa hal itu sebagai langkah harmonisasi dan sarana berbagi pengetahuan dari tim Kementerian Perhubungan Pusat dengan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lapangan serta sebagai sarana evaluasi terkait dengan pelayanan di pelabuhan.

Ia menuturkan Inaportnet saat ini bukan hanya menjadi alat pemantauan dan pengawasan terkait pergerakan administrasi kapal di pelabuhan, tetapi juga menjadi titik awal untuk pelaporan kapal yang akan singgah di Indonesia.

“Aplikasi Inaportnet juga menjadi alat komunikasi dengan kementerian/lembaga lain dalam pelaporan dokumen, sehingga menjadi satu kesatuan pada ekosistem logistik nasional yang sedang dikembangkan bersama antar kementerian,” ujar Antoni.

Ia berharap melalui rapat itu, dapat memberikan pembaruan informasi aplikasi Inaportnet, salah satunya terkait dengan akan adanya pembaruan proses bisnis yang mengarah pada otomatisasi persetujuan pelayanan.

"Oleh karena itu, perlu ditanamkan integritas tinggi dari tiap-tiap individu petugas pelaksana layanan di pelabuhan,” jelasnya.

Baca juga: Kemenhub usulkan tol laut dilanjutkan di era pemerintahan Prabowo

Baca juga: Dirjen Hubla minta sukseskan transportasi laut demi ekonomi bangsa