Jakarta (ANTARA) - Softskill merupakan kemampuan penting yang membuat seseorang menjadi jauh lebih baik di lingkungan kerja dan masyarakat. Kemampuan itu pada umumnya ditunjukkan dari cara memimpin, berkomunikasi, berperilaku, dan mengelola pekerjaan lainnya.

Softskill tidak memiliki kemampuan khusus seperti hardskill. Softskill adalah kemampuan umum yang dibutuhkan dalam seluruh aspek, mulai dari kehidupan dalam rumah, kerja, dan lingkungan sosial lainnya.

Jika hardskill dilakukan dengan kecerdesan intelektual yang diajarkan melalui teori dan praktik, berbeda sedangkan softskill dilakukan dengan kecerdasan emosional dan interaksi dalam lingkungan sekitar.

Lantas, apa saja jenis-jenis softskill? Berikut penjelasannya beserta cara melatihnya.

Jenis-jenis softskill

Tidak hanya satu kemampuan, Softskill memiliki berbagai kemampuan. Terdapat beberapa jenis softskill yang perlu Anda latih untuk mendukung hardskill yang dimiliki, terutama dalam dunia kerja.

Komunikasi

Kemampuan berbicara menyampaikan pesan dengan jelas dan sopan, baik secara lisan maupun tulisan, adalah kunci dalam setiap interaksi.

Dalam kehidupan sosial, pastinya Anda berkomunikasi dengan berbagai orang yang berada di sekitar, seperti teman kerja, klien, dan teman sekolah.

Tidak haya berbicara, mendengarkan dengan baik dan merespons dengan bijak termasuk dalam komunikasi. Hal ini diperlukan sebagai bentuk saling menghargai satu sama lain dalam berkomunikasi.

Kemampuan komunikasi dapat didukung dengan kemampuan lain seperti, komunikasi intrapersonal dan interpersonal, komunikasi verbal dan nonverbal, berbicara depan khalayak (public speaking dan presentasi), dan berunding atau negoisasi

Kepemimpinan

Tidak harus memiliki jabatan atas, dengan berani mengambil keputusan, memimpin, dan dapat memotivasi orang lain, kemampuan ini sangat bernilai bagi individu untuk berkembang hingga bisa menyelesaikan masalah sulit dan memberikan solusi yang tepat.

Kemampuan kepemimpinan dapat didukung dengan menghargai pendapat orang lain, dapat menyelesaikan masalah, dapat membuat keputusan dan kesepakatan, manajemen risiko, mengatur kelompok, dan bertanggung jawab

Pemecahan masalah

Kemampuan untuk berpikir kritis dan mencari solusi, sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan. Softskill ini membantu seseorang menghadapi masalah sulit dengan tenang dan fokus. Kemampuan memecahkan masalah dapat didukung dengan berpikir kritis, manajemen risiko, riset, dan mengelola kerja sama tim dengan baik.

Kerja sama tim

Bekerja tidak lepas dari bekerja secara tim, sehingga menuntut untuk berhubungan dengan orang sekitar dan berpikir kreatif untuk menyampai ide. Softskill ini mampu membuat bekerja secara efektif dalam tim sehingga dapat berkontribusi pada keberhasilan bersama secara berkelompok.

Kemampuan ini dapat didukung dengan rasa empati, komunikasi efektif, negoisasi, menjalin hubungan dengan berbagai orang, hingga dapat mengatur emosi.

Adaptasi

Kehidupan yang selalu berkembang dan berubah, membuat individu harus mampu beradaptasi dengan hal-hal yang dihadapinya. Sehingga, dengan kemampuan softskill ini, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan situasi yang tidak terduga. Mampu beradaptasi dapat didukung dengan kemampuan organisasi, konsisten, dan komunikasi yang efektif.

Kreativitas

Inovasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan untuk selalu berkembang dan maju, sehingga pemikiran yang kreatif mendukung hal tersebut. Terutama dalam hal pekerjaan untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan masalah, kemampuan ini bernilai penting untuk karyawan. Kemampuan kreativitas perlu didukung dengan problem solving dan komunikasi yang baik.

Manajemen waktu

Dengan waktu yang singkat, mengatur waktu dan prioritas juga termasuk dalam softskill. Hal ini dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan bisa lebih produktif dengan pekerjaan.

Kecerdasan emosional

Emosi seperti marah, senang, hingga sedih adalah hal yang sering dirasakan tiap individu. Namun, emosi yang dirasakan perlu dikelola dengan baik. Jika tidak bisa dikendalikan, hal ini dapat merugikan berbagai aspek, seperti pekerjaan tidak selesai atau hubungan bersama orang lain terjalin dengan buruk.

Selain itu, softskill juga butuh dilatih agar kemampuan yang sudah melekat dalam diri, bisa selalu berkembang menjadi lebih baik. Berikut beberapa cara melatih softskill.

  • Berinteraksi dengan orang lain: Semakin sering Anda berinteraksi dengan orang lain, semakin baik kemampuan komunikasi dalam berbicara atau mendengarkan. Selain itu, Anda dapat mengenal berbagai karakter orang lain sehingga tahu cara menjalin hubungan baik.
  • Ikut organisasi: Bergabung dengan organisasi atau komunitas, Anda akan berhadapan dengan banyak orang dan menemui berbagai tantangan. Hal ini dapat membantu Anda mengembangkan berbagai softskill, seperti kepemimpinan, negoisasi, problem solving, dan kerja sama tim.
  • Mengikuti seminar atau pelatihan: Banyak seminar dan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan softskill. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan wawasan dan ide baru, bahkan bisa menambah relasi baru dengan anggota lainnya.
  • Bersosialisasi: Dengan bersosialiasi, Anda akan bisa bergabung dengan sekelompok orang dan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan rasa empati. Selain itu, hal ini dapat melatih rasa percaya diri Anda untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
  • Pahami diri sendiri: Mengenali diri sendiri sangat penting dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam diri Anda. Sehingga, bisa menambahkan atau memperbaiki kemampuan yang sudah Anda miliki.


Baca juga: Softskill, mengapa penting dimiliki setiap orang?

Baca juga: Perbedaan softskill dan hardskill dalam dunia kerja

Baca juga: Pentingnya "softskill" pada anak untuk bekal memasuki dunia kerja